Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Agus Savana, merespon penutupan objek wisata (obwis).
Seperti diberitakan HR Online sebelumnya, Pemkab Pangandaran menutup semua objek wisata sejak empat hari yang lalu. Langkah tersebut tiada lain untuk pencegahan penyebaran dan kenaikan angka positif Covid-19.
“Kami sangat memaklumi kebijakan yang Pemerintah Kabupaten Pangandaran ambil, yaitu tentang penutupan sementara obwis,” katanya kepada HR Online, Jumat (2/7/2021).
Menurutnya, langkah penutupan objek wisata tersebut sangat rasional. Meskipun membawa dampak buruk untuk para pelaku usaha pariwisata, khususnya hotel serta restoran.
Pasalnya, langkah penutupan obwis tersebut sangat bagus untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 yang terus melonjak.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Kembali Perpanjang WFH Hingga 20 Hari
Oleh karena itu, PHRI Pangandaran sangat mendorong dan mendukung langkah-langkah pemerintah yang saat ini lebih serius dan intensif melakukan penanggulangan penyebaran Covid-19.
“Seluruh anggota PHRI Pangandaran juga sudah menerima dan memahami langkah kebijakan pemkab tersebut,” ucapnya.
Akan tetapi, katanya, jangan hanya untuk tempat wisata saja. “Tapi semua wilayah Pangandaran. Sehingga, bisa menjadi zona hijau kembali,” ujarnya.
Agus berharap dengan langkah tersebut penyebaran virus Corona di Pangandaran dan di Indonesia bisa segera berakhir. “Sehingga, obwis bisa kembali buka,” pungkasnya.
Sementara itu dari pantauan HR, suasana pantai Pangandaran terlihat lengang. Baik di kawasan pantai barat dan timur, taman Pangandaran Sunset, pusat kuliner, dan lainnya semuanya terlihat sepi. Bahkan tidak sedikit toko yang memilih tutup sementara waktu selama penutupan objek wisata. (Entang/R5/HR-Online)