Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menjelang perayaan hari raya Iduladha 1442 H yang akan jatuh pada tanggal 20 Juli mendatang, penjualan sapi untuk kurban di rumah peternakan milik Jajang di lingkungan Banjarkolot, Kota Banjar, Jawa Barat, mulai meningkat.
Bahkan, sebanyak 300 ekor sapi milik Jajang sudah habis terjual menjelang Iduladha yang tinggal menyisakan dua pekan lagi.
Pengelola, Nono (58), mengatakan, hingga saat ini sudah ratusan ekor yang terjual dan dan stok barang yang tersedia sudah habis. Tinggal distribusi atau pengiriman barang kepada para konsumen.
Beberapa pembeli yang datang di antaranya dari luar daerah, seperti Ciamis, Bandung, Tasikmalaya dan paling banyak pembeli lokal, yakni dari Kota Banjar.
“Mulai ramai. Ada 300 ekor yang sudah terjual dan tinggal pengiriman saja. Biasanya H-1 hari raya kami mulai terdistribusi,” kata Nono kepada wartawan, Rabu (7/7/21).
Lanjut Nono, jenis yang terjual tersebut terdiri dari dua, yaitu jenis Limosin dan Madura dengan bobot satu ekor Simental paling besar 6 kuintal per ekor dan Madura 3,5 kuintal per ekor.
Adapun harga jual untuk satu ekor jenis yang ia jual tersebut bervariatif, mulai harga Rp 16 juta sampai Rp35 juta per ekornya, tergantung jenis dan bobot sapi sesuai permintaan konsumen.
Menurutnya, omzet penjualan tersebut cukup bagus dan tidak terlalu jauh berbeda dengan omzet penjualan tahun sebelumnya.
Hal itu menurutnya karena sudah memiliki pelanggan tetap sehingga masih tetap berjalan meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Untuk omzet penjualan hampir sama dengan tahun kemarin. Ngga jauh berbeda. Itu juga karena mungkin kami sudah banyak pelanggan,” ujarnya.
baca juga: Sehari 3 Pasien Positif Covid-19 di Kota Banjar Meninggal Dunia
Pemeriksaan Hewan Proses Berjalan
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Banjar, H. Aswin, melalui Kabid. Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Iis Melia, mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melaksanakan pemeriksaan hewan kurban.
Sejumlah peternakan yang sudah mendapatkan pemeriksaan di antaranya wilayah Kecamatan Langensari dan Banjar, namun masih untuk pemeriksaan hewan kurban sapi.
Sejauh ini, lanjutnya, dari hasil pemeriksaan belum menemukan adanya hewan kurban yang mengandung penyakit berbahaya pada hewan seperti penyakit anthrak, brucellosis dan penyakit lainnya.
“Untuk pemeriksaan sebelum pemotongan masih berjalan sampai nanti menjelang H-1 hari raya Iduladha dan sementara ini masih fokus untuk pemeriksaan di tempat penjualan sapi,” katanya (Muhlisin/R6/HR-Online)