Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan sampai hari keenam PPKM Darurat, mobilitas warga Jabar mulai mengalami penurunan sampai 20 persen.
“Mobilitas kita tekan, sudah lebih baik dari dua hari awal PPKM darurat. Sudah lebih dari 20 persen,” ujar Ridwan Kamil saat memantau ketersediaan gas pada PT Migas Hulu Jabar, Bandung, Kamis (8/7/2021).
Ridwan Kamil menyatakan kedisiplinan masyarakat terus meningkat. Warga Jabar kini mengurangi mobilitasnya selama PPKM. “Masyarakat menahan keinginannya untuk melakukan pergerakan. Ini sudah lebih baik,” ungkapnya.
Petugas gabungan pun agar lebih intens dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan 5M dan aturan pada PPKM darurat. Dalam penindakan kedisiplinan, petugas harus secara humanis melakukannya.
“Untuk denda-denda razia memang ini yang viral tapi saya mengingatkan agar tetap manusiawi. Namun ada ketegasan dan komunikasikan dengan baik,” katanya.
Menurut Ridwan Kamil, Kejati telah memberikan fasilitas tipiring di tepat. Namun harus mengedepankan kemanusiaan. Ketika terjadi dinamika akan ada perbaikan supaya semua paham. “Dan tentunya tidak akan ada denda kalau semua taat mengikuti aturan,” jelasnya.
Mobilitas Warga Jabar Berkurang, Keterisian Rumah Sakit Menurun
Ridwan Kamil pun menyatakan tingkat keterisian rumah sakit perawatan Covid-19 pun mulai menurun. Rumah sakit menambah kapasitas ruang perawatan untuk pasien Covid-19 dari sebelumnya 40 persen dari total kapasitas, kini menjadi 60 persen.
“Bed Occupancy Rate sudah mulai turun. Sesuai instruksi kami agar menambah tempat tidur sampai 60 persen. Jadi tempat tidur perawatan ada 54 ribu,” kata Ridwan Kamil.
Seiring dengan menurunnya mobilitas warga Jabar, Ridwan Kamil pun meminta agar memperkuat ruang isolasi desa bagi pasien bergejala ringan dan pasien yang akan sembuh dari rumah sakit. Sehingga keterisian rumah sakit terus berkurang. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang