Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Keterisian BOR atau Bed Occupancy Rate di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar kembali turun sejak adanya PPKM Darurat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan hal itu Jumat (16/7/2021).
Laporan dari Dinas Kesehatan Jawa Barat menunjukan keterisian BOR rumah sakit rujukan Covid-19 turun dari angka 87,87 persen menjadi 81,94 persen.
“Penurunan BOR di Jabar ini tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan semua pihak,” ujar Emil.
Baca Juga: Mobilitas Warga Jabar saat PPKM Darurat Turun Sekitar 20 Persen
Lanjutnya, ada 3 strategi yang Pemprov Jabar lakukan untuk menekan keterisian BOR di Jabar.
Salah satunya yakni pemanfaatan ruang isolasi di desa-desa.
“Kita juga memindahkan pasien Covid-19 yang akan sembuh ke pusat pemulihan seperti gedung negara ataupun hotel.
“Alhamdulillah dengan adanya strategi itu, tingkat keterisian BOR di rumah sakit rujukan di Jawa Barat setiap hari turun hingga mencapai 83 persen dari puncaknya 90 persen,” jelas Emil.
Emil pun meminta masyarakat Jabar agar terus memperketat protokol kesehatan 5M agar penularan dan penyebaran Covid-19 tidak terus terjadi.
“Peran masyarakat sangat penting untuk memutus mata rantai virus corona,” katanya. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang