Keistimewaan bulan Dzulhijjah memang masih banyak yang belum mengetahuinya. Bukan hanya Ramadhan saja yang memiliki banyak keistimewaan bagi umat Islam, akan tetapi Dzulhijjah juga menyimpan sejuta keistimewaan yang tidak ada duanya.
Sebagai umat Islam, dengan kita mengetahui mengenai keistimewaan tersebut, kita bisa semangat menyambut datangnya bulan Dzulhijjah.
Orang-orang Arab pada bulan Dzulhijjah banyak yang melakukan ibadah haji. Haji merupakan salah satu ajaran Nabi Ibrahim sudah menjadi kebiasaan sejak zaman Jahiliyah.
Kata Dzulhijjah sendiri berasal dari kata Dzul yang artinya adalah Pemilik. Sedangkan untuk Al-Hajjah memiliki arti Haji. Perlu Anda ketahui, keistimewaan bulan Dzulhijjah ini terdapat pada sepuluh hari pertama. Berbanding terbalik dengan Ramadhan.
baca juga: Cara Menghindari Riba Dalam Agama Islam yang Harus Menjadi Perhatian
Inilah Keistimewaan Bulan Dzulhijjah yang Memberi Keuntungan untuk Umat Islam
Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa tidak ada satu amal sholeh yang Allah SWT sukai kecuali amalan yang dilakukan saat sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah.
Bukan hanya itu saja, akan tetapi dalam hadis riwayat Ad-Darimi juga menjelaskan bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda, ketika sudah masuk dalam sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah, maka sungguh-sungguhlah seperti engkau tidak mampu untuk melaksanakannya (menguasainya).
Dari arti hadits tersebut bisa kita simpulkan bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam melakukan amal kebaikan, supaya bisa mendapatkan ridho Allah SWT dan keistimewaannya. Apa saja keistimewaan bulan Dzulhijjah itu? Berikut ini penjelasannya.
baca juga: Keutamaan Saling Memaafkan Menjadikan Hidup Lebih Tenang
Allah Cinta Amal Shaleh di Bulan Dzulhijjah
Mengenai keistimewaan bulan Dzulhijjah ini seperti hadis riwayat Bukhari tersebut bahwa tidak ada satu amalan yang Allah cintai kecuali amal shaleh yang dikerjakan saat bulan Dzulhijjah.
Tidak juga dengan jihad pada jalan Allah SWT. Kecuali jihad pada jalan Allah dengan lahir mati syahid. Dari hadis tersebut, sudah sangat jelas bukan? Allah sangat cinta dengan ketika hambanya melakukan amal kebaikan pada bulan Dzulhijjah.
Saat ini kita sudah menyambut bulan Dzulhijjah. Untuk itu, marilah kita terus bersemangat dalam menebar kebaikan juga memperbanyak melakukan amal kebajikan. Jangan lupa dengan niat ikhlas dan lillah hanya karena Allah SWT.
baca juga: Cara Membersihkan Najis Dalam Islam yang Menjadi Penghalang Ibadah
Bulan Berkumpulnya Ibadah yang Utama
Untuk keistimewaan bulan Dzulhijjah yang selanjutnya adalah pada bulan tersebut menjadi terkumpul seluruh amal ibadah yang utama. Misalnya adalah puasa, shalat, haji, juga sedekah.
Semua amalan yang sudah kita kerjakan, nantinya bakal terkumpul ketika bulan Dzulhijjah tiba. Supaya kita bisa mendapatkan pahala yang berlimpah dan menjadi salah satu penghuni Firdaus Allah, maka sebelum Dzulhijjah itu tiba kita selalu melakukan amal kebaikan.
Ingat kita tidak boleh berhenti untuk menjadi baik meskipun banyak orang yang menyukai kita. Ingat juga bahwa semua yang kita lakukan hanya beralasan Allah semata.
Pahalanya Akan Dilipatgandakan
Ketika kita melakukan segala hal yang baik, amalan sunnah maupun wajib dengan sungguh-sungguh, maka Allah Ta’ala akan melipatgandakan pahalanya. Hal yang demikian itu juga menjadi salah satu keistimewaan bulan Dzulhijjah.
Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim juga menjelaskan, ada dua bulan yang pahalanya akan dilipatgandakan yakni bulan Ramadhan juga Dzulhijjah. Nah, mari kita memperbanyak amalan ketika bulan Ramadhan juga Dzulhijjah tersebut. Supaya pahala kita bertambah dan menjadi bekal ketika di akhirat kelak.
Memiliki Hari-Hari yang Istimewa
Bulan Dzulhijjah terdapat hari-hari yang istimewa juga. Misalnya adalah hari Tarwiyah yang jatuh tepat pada tanggal 8 Dzulhijjah yang artinya berpikir atau merenung. Nabi Ibrahim pada hari itu berpikir juga merenungkan mengenai mimpinya.
Pada tanggal itu juga, umat muslim yang tidak mampu untuk melaksanakan haji, maka ia sunnah dan anjuran untuk berpuasa. Bukan hanya itu saja, akan tetapi Dzulhijjah juga terdapat hari Arafah.
Maksudnya adalah, pada hari itu jama’ah haji melaksanakan wukuf di padang Arafah. Sama dengan hari Tarwiyah juga, ketika tidak mampu melaksanakan ibadah haji, maka anjuran untuk berpuasa.
Tepat tanggal 10 Dzulhijjah juga umat Islam melakukan penyembelihan hewan untuk kurban. Lalu juga merayakan hari raya Islam Idul Adha.
Nah, dengan kita mengetahui beberapa keistimewaan bulan Dzulhijjah, kita semakin bersemangat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. (Muhafid/R6/HR-Online)