Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Sosial P3A Kota Banjar, Jawa Barat, menyatakan pihaknya telah menyelesaikan kalkulasi anggaran dan proses verifikasi dan validasi (verivali) data penerima bantuan jaring pengaman sosial (JPS) PPKM Darurat. Salah satu penerima bantuan JPS tersebut adalah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kota Banjar.
Kepala Dinas Sosial P3A Kota Banjar Suryamah, melalui Kabid. Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Ina Rosnidar, mengatakan, saat ini proses kalkulasi anggaran dan verivali data JPS tersebut tinggal diajukan ke Walikota Banjar.
Rencananya nominal anggaran yang akan dialokasikan untuk bantuan JPS yaitu sebesar Rp 100 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan yang akan diberikan berupa bantuan tunai bukan paket sembako.
“Tadi kami baru selesai kalkulasi anggaran dan verivali data. Besok baru kami ajukan ke Walikota,” kata Ina Rosnidar kepada HR Online, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: Pemkot Banjar Siapkan Jaring Pengaman Sosial PPKM Darurat
Lanjut Ina, untuk jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdata menjadi penerima bantuan jaring pengaman sosial ini tentunya tidak sama dengan penerima program JPS sebelumnya karena jumlah penerimanya lebih sedikit.
Hal itu, karena ketersediaan anggaran yang dialokasikan pada tahun ini cukup terbatas. Sebagian anggaran yang ada juga akan dialokasikan untuk membantu warga yang menjalani isolasi mandiri. Sehingga prioritas penerimanya warga yang betul-betul membutuhkan.
“Untuk tahun kemarin jumlah penerimanya itu sebanyak 18 ribu lebih. Tapi sekarang ini karena keterbatasan anggaran kami membuat prioritas dan yang jelas nanti ada bantuan JPS, dari Pemkot,” jelasnya.
Warga Isoman di Kota Banjar Dapat Bantuan Rp 300 Ribu
Selain program jaring pengaman sosial (JPS) Ina Rosnidar juga mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan bantuan untuk warga masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) karena terpapar Covid-19.
Bantuan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri tersebut nantinya berbentuk bantuan paket sembako. Adapun kuota penerima bantuan yang dianggarkan yaitu sebanyak 1000 keluarga penerima manfaat (KPM).
Ia menambahkan, adapun untuk realisasi program bantuan tersebut diusahakan secepatnya. Realisasi akan dilakukan setelah proses pengajuan serta teknis pembagian bantuan selesai.
“Kami usahakan secepatnya karena selain verivali data JPS dan warga Isoman kami juga menyiapkan teknis pembagian bantuan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah TAPD Kota Banjar Ade Setiana, mengatakan, pemerintah Kota Banjar tengah menyiapkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) untuk warga masyarakat di masa PPKM Darurat ini.
Namun demikian pihaknya belum memastikan jumlah besaran anggaran dan penerima bantuan karena masih dalam proses penghitungan. (Muhlisin/R7/HR-Online)