Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1442 H yang akan jatuh pada tanggal 20 Juli mendatang, penjualan hewan kurban kambing milik Maftuhin (50) pengusaha kambing warga Kota Banjar, Jawa Barat, mulai meningkat.
Bahkan, sebanyak 100 ekor lebih sapi milik Maftuhin yang beralamat di lingkungan RT RT 7 RW 5 lingkungan Margasari, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari tersebut sudah habis terjual jelang Idul Adha.
Pengelola peternakan kambing, Iskandar (25) mengatakan, hingga saat ini sudah 100 ekor lebih kambing yang terjual. Sedangkan stok barang yang tersedia sudah menipis. Sebagian tinggal distribusi atau pengiriman barang kepada para konsumen.
Beberapa pembeli yang datang kebanyakan para pembeli lokal wilayah Kota Banjar, sebagian wilayah Lakbok, Kabupaten Ciamis dan sejumlah pelanggan tetap di Jakarta.
“Sudah mulai ramai. Sejak satu bulan ini ada 100 ekor lebih kambing yang sudah laku terjual. Saat ini tinggal pengiriman saja,” kata Iskandar kepada wartawan, Minggu (11/7/21).
Lanjut Iskandar, jenis kambing yang terjual tersebut terdiri dari dua jenis yaitu kambing Jawa (wedus Jawa) dan domba. Sedangkan untuk bobot satu ekor kambing paling besar antara 40-50 kilo gram per ekor.
Adapun harga untuk satu ekor jenis kambing atau domba yang dijual tersebut bervariatif mulai harga Rp 2,5 juta sampai dengan Rp 3,8 juta per ekornya. Tergantung jenis dan bobot kambing yang diminta oleh konsumen.
“Harganya variatif menyesuaikan permintaan konsumen. Kami juga tidak hanya melayani pembelian untuk hewan kurban saja,” ujar Iskandar yang juga anak dari pengusaha kambing Maftuhin.
Meski Laris Manis, Omzet Pengusaha Kambing di Kota Banjar Menurun
Lebih lanjut ia mengatakan, meski sudah terlihat ramai pembeli dan omzet penjualan tersebut tergolong bagus namun menurutnya terjadi sedikit penurunan.Hal ini bila dibandingkan dengan omzet penjualan pada tahun sebelumnya.
Hal itu menurutnya karena selain situasi pandemi Covid-19 ada sebagian warga masyarakat yang lebih memilih sapi sebagai hewan kurban. Hal inilah yang turut berpengaruh pada menurunnya omzet penjualan.
Selain itu, sejumlah pelanggan tetap dari luar daerah seperti kawasan Jakarta yang selama ini sudah menjadi konsumennya juga ada yang mengurangi pembelian. Jika dibandingkan tahun sebelumnya pembelian mencapai 130 ekor namun hingga saat ini baru sekitar 40-60 ekor.
“Untuk omzet sebetulnya sudah bagus cuma ada sebagian pelanggan seperti yang di Jakarta sedikit mengurangi omzet. Tapi ini Idul Adha kan masih sekitar sepuluh hari lagi. Biasanya nanti jelang H-1 banyak yang meminta tambahan barang,” ujarnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu