Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Bertepatan dengan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61, Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjar, Jawa Barat, mengadakan bhakti sosial.
Kepala Kejari Banjar, Ade Hermawan mengatakan, jumlah bantuan yang dibagikan tersebut sebanyak 61 paket sembako. Target sasaran adalah warga masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sementara untuk pembagian sembako yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) XXI Ikatan Adhyaksa Dharmakarini tahun 2021, dilakukan secara door to door. Hal tersebut agar tidak terjadi kerumunan, dan yang mendapatkan bantuan yaitu warga yang rumahnya masih berada di lingkungan sekitar kejaksaan.
“Sesuai tema Hari Bhakti Adhyaksa, ada 61 paket bantuan yang kami bagikan secara door to door,” kata Ade Hermawan kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Lebih lanjut Ade menambahkan, jumlah paket bantuan yang dibagikan tersebut masih belum mengcover seluruh warga yang sedang menjalani isoman. Terlebih lagi, jumlah warga yang sedang melakukan isoman di Kota Banjar saat ini hampir mencapai 700 orang.
Melalui bhakti sosial tersebut, Ade berharap dapat meringankan beban ekonomi, dan menjadi motivasi bagi warga yang sedang menjalani isoman. Pasalnya, mereka tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya.
“Ini bentuk kepedulian dan keinginan dari kami untuk meringankan beban warga yang terpapar Covid-19. Serta bentuk motivasi dari agar mereka tetap optimis dan cepat sembuh,” katanya.
Selain bhakti sosial bagi-bagi paket bantuan untuk warga isoman, pada momen hari Bhakti Adhyaksa ini kejaksaan juga mengadakan donor darah, untuk membantu ketersediaan darah di PMI Kota Banjar.
“Kami juga mewajibkan seluruh pegawai berpartisipasi melakukan aksi kemanusiaan dengan cara donor darah, untuk membantu sesama yang sedang membutuhkan,” ucapnya.
Sementara itu, Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjar, Alfan Nurrohman mengatakan, dari hasil donor darah bhakti sosial tersebut mendapat sebanyak 6 labu.
“Ada 6 labu darah yang didapat dari bhakti sosial ini. Tentunya cukup membantu ketersediaan darah di kantor PMI,” singkatnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto