Galaksi besar di gugus Perseus merupakan kumpulan ribuan galaksi yang berjarak sekitar 240 juta tahun cahaya dari Bumi. Teleskop luar angkasa Hubble NASA/ESA menangkap foto yang mencolok dari bagian cluster Perseus tersebut.
Dua Galaksi Besar di Gugus Perseus, 2MASX J03193743+4137580 dan UGC 2665
Kamera Wide Field Camera 3 (WFC3) Hubble telah menangkap dua hal menarik yang menjadi perhatian dalam Picture of the Week spektakuler. Dua galaksi besar mengapit sisi kiri dan kanan gambar.
Galaksi yang berada di sebelah kiri merupakan galaksi lenticular bernama 2MASX J03193743+4137580. Sedangkan galaksi di sebelah kanan lebih sederhana bernama UGC 2665.
Melansir scitechdaily.com, kedua galaksi tersebut terletak sekitar 350 juta tahun cahaya dari Bumi. Kemudian keduanya adalah bagian dari gugus galaksi Perseus yang sangat besar.
Perseus adalah tokoh penting yang terdapat dalam mitologi Yunani. Ia terkenal karena membunuh Medusa si Gorgon. Kemudian ia mendapat kutukan mempunyai ular hidup pada rambutnya, karena alasan yang tidak menyenangkan.
Mengingat kredensial Perseus yang mengesankan, tampaknya lebih tepat jika gugus galaksi eponim merupakan salah satu objek besar di alam semesta. Karena terdiri dari ribuan galaksi dan hanya beberapa saja yang terlihat dari tangkapan Hubble.
Detail gambar galaksi besar di gugus Perseus sangat luar biasa karena resolusi yang kuat. Selain itu, WFC3 mempunyai sensitivitas tinggi.
WFC3 sangat sensitif terhadap cahaya dan inframerah. Oleh karena itu, panjang gelombang yang tertangkap dalam gambar ini bisa teramati.
Supercluster Perseru terlihat sangat berbeda pada panjang gelombang yang lainnya. Sedangkan dalam gambar tangkapan Hubble, terlihat ruang antar galaksi tampak gelap dan damai. Saat pancaran sinar-X teramati, gugus Perseus terlihat terbakar dengan cahaya intens yang begitu terang.
Baca Juga: Oksigen Tertua di Alam Semesta, Temuan Para Astronom di Galaksi Kuno
Gugus Paling Terang di Langit
Galaksi besar di gugus Perseus berisi lebih dari 190 galaksi. Termasuk diantaranya adalah Supergugus Perseus-Pisces. Gugus tersebut berisi lebih dari 1000 galaksi.
Pada pusat galaksi juga terdapat NGC 1275. Sebuah galaksi elips raksasa yang menjadi sumber pemancar radio dan sinar-X. Para ilmuwan tertarik saat emisi sinar-X yang tinggi terdeteksi selama melakukan penerbangan ruler Aerobee.
Gugus Perseus bila teramati pada pita sinar-X menjadi paling terang di langit dan pergeseran merah. Gugus Perseus paling terang di langit dan luminositas yang bertepatan dengan titik optik di sekitar pusat gugus.
Kemudian pusat gugus merupakan galaksi seyfert yang paling mendominasi. Gugus Perseus berisi awan gas besar hingga berjuta-juta derajat.
Sumber radio tersebut keberadaannya bertepatan dengan nebula ekstragalaksi di rasi bintang Cygnus. Meskipun penelitian lain menyarankan pusat gugus itu berasat atau kemungkinan tabrakan antara dua galaksi.
Secara jelas, penyebabnya adalah materi relativistik yang keluar dari inti pusat gugus pada materi gas di galaksi tersebut. Cluster berisi sumber radio yang meniupkan gelembung plasma relativistik dalan inti cluster.
Hal ini terlihat sebagai lubang pada gambar sinar-X dari cluster. Karena galaksi besar di gugus Perseus mendorong gas yang memancarkan sinar-X.
Baca Juga: Galaksi IC 1623 Pada Penggabungan Akhir Menjadi Tabrakan Dahsyat
Analisis Cluster Perseus
Cluster Perseus mempunyai nama yang berhubungan dengan konstelasi inangnya, sekitar 11 juta tahun cahaya. Cluster tersebut juga dikenal sebagai Abell 426. Salah satu objek paling masif di alam semesta yang telah teramati.
Objek tersebut berisi 1000 galaksi lebih yang terpendam dalam awan gas luas. Gambar Hubble terbaru menunjukkan dua anggota besar cluster Perseus, meliputi 2MASX J03193743+4137580 dan UGC 2665. 2MASX J03193743+4137580 diklasifikasikan sebagai galaksi lenticular, sementara UGC 2665 merupakan galaksi spiral.
Cluster Perseus merupakan salah satu galaksi terdekat yang paling masif. Meskipun galaksi-galaksi di wilayah cluster pusat telah mendapat penyelidikan secara intensif, namun analisis populasi galaksi di bidang yang lebih besar masih luar biasa.
Tujuan penelitian galaksi lebih terang dari bidang yang sesuai dengan radius Abell dari gugus Perseus. Sehingga tercipta katalog baru di lapangan luas di sekitar pusat cluster Perseus. Kemudian studi secara sistematis akan mengamati populasi galaksi dengan penekanan pada morfologi dan aktivitas.
Untuk informasi morfologi berasal dari inspeksi bola mata dan analisis profil kecerahan permukaan. Para tim memperoleh spektrum resolusi rendah untuk galaksi besar di gugus Perseus dan memanfaatkan arsip spektrum SDSS, yakni dari data pergeseran merah dari literatur. (R10/HR Online)
Editor: Jujang