Film Black Widow menjadi salah satu judul yang begitu penonton nantikan di bulan Juli ini. Di sini, Scarlett Johanson akan beradu peran dengan sejumlah bintang kenamaan lainnya.
Seperti Florence Pugh, Rachel Weisz, David Harbour serta beberapa pemeran kenamaan. Setelah mengalami penundaan perilisan hingga 3 kali sejak bulan Mei 2020 lalu, kini Black Widow sudah siap hadir di layar bioskop.
Menjadi film hasil garapan sutradara Cate Shortland, tak heran jika penggemar MCU begitu menantikannya. Sebab sejak tahun 2004 silam, produksi Lionsgate sudah mulai mengembangkan konsep film Black Widow. Tetapi dua tahun setelahnya, Lionsgate memilih tidak melanjutkan dan mengembalikan hak produksi ke tangan Marvel Studios.
Kata Sutradara Tentang Prekuel Film Black Widow
Penayangan film Black Widow sendiri akan berlangsung juga melalui layanan streaming Disney+ dengan akun premier. Menjelang penayangannya dahulu, pihak sutradara mendapat pertanyaan mengenai potensi sekuel yang ada untuk film ini.
Adapun film ini menjadi karya Cate Shortland yang pertama untuk MCU. Kisah yang hadir yaitu tentang karakter Black Widow sebelum kematiannya pada film Avangers: Endgame. Black Widow atau karakter Natasha Romanoff tersebut kembali untuk menemui sejumlah orang yang ada di masa lalu.
Penampilan cerita dalam Black Widow sendiri yaitu setelah kisah pada Captain America: Civil War. Nantinya penonton dapat melihat orang yang dekat dengan karakter Black Widow sebelum ia menjadi anggota dari kelompok Avengers.
Meskipun saat itu belum memulai penayangannya, sang sutradara mendapat sesi wawancara oleh suatu media tentang potensi sekuel. Menurut sang sutradara, perempuan yang menjadi karakter di dalamnya masih mempunyai banyak orang untuk ia lawan.
Sutradara merasa jika sekuel untuk film yang menampilkan tokoh lainnya kemungkinan dapat terjadi. Kemudian penggemar memprediksi Yelena atau Florence Pugh dapat menjadi karakter Black Widow baru dalam MCU.
Menurut sang sutaradara, Scarlett begitu senang saat ia meninggalkan karaker ini. Karena itulah muncul pertanyaan apakah film Black Widow merupakan aksi terakhir dari sang aktris populer ini?
Serangan Phishing Naik Jelang Tayang Black Widow
Setelah menghadapi sejumlah perubahan mengenai tanggal perilisan, kini penggemar Marevel dapat menonton film Black Widow. Karena adanya pembatasan akibat Covid-19, pihak penyelenggara memutuskan langkah penting untuk film.
Yaitu pemutaran perdananya akan berlangsung bersamaan lewat bioskop maupun layanan streaming. Dengan pemutaran perdana film secara daring, tentu saja memicu perhatian sejumlah pihak. Adapun pihak tersebut adalah penggemar serta scammers atau penipu.
Pakar keamanan Karpersky, ia mengungkap jika pengguna menjadi tak memperhatikan sumber yang mereka dapatkan dalam pemutaran film. Pasalnya mereka tengah dalam nuansa penuh kegembiraan dalam penyambutan film yang cukup lama menantikannya.
Ia menambahkan jika para scammers kerap memanfaatkan kejdadian ini. Sehingga pengguna harus lebih waspada kepada situs yang mereka kunjungi untuk memutar film. Guna mendapat gambaran lebih jelas terkait pelaku kejahatan bidang siber, mereka mencoba memonetisasi minat pada audiens.
Para ahli sudah menganalisis file berbahaya yang sudah penipu samarkan menjadi film terbaru yakni Black Widow. Serta adanya situs web berisi phising terkait film yang sudah penipu rancang guna mencuri kredensial para pengguna.
Perilisan film besar kerap menjadi sumber hiburan pagi penonton. Akan tetapi hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk sejumlah pelaku kejahatan bidang siber. Tujuannya yaitu menyebarkan berbagai ancaman, email spam maupun halaman phishing.
Saat ini pihak keamanan sudah mengamati aktivitas para penipu dengan menggunakan film Black Widow. Hasilnya mereka menemukan lonjakan upaya infeksi di tengah jadwal peluncuran yang sudah pihak produksi umumkan. Menjelang perilisannya, ahli Kaspersky melihat upaya serangan dengan jumlah cukup besar guna menginfeksi para penggunanya.
Fakta Menarik Tentang Black Widow
Meskipun menjadi sasaran pelaku kejahatan siber, tetap saja publik menantikan pemutaran perdana film Black Widow. Pasalnya karakter ini sendiri sudah memainkan karakter yang cukup penting di dalam komik maupun film Avengers bertahun-tahun lamanya.
Karakter ini menjadi panutan untuk penggemar dewasa maupun perempuan di usia remaja. Selain itu terdapat sejumlah fakta menarik yang hadir di dalam film ini. Fakta pertama ialah tentang kelahiran karakter Black Widow dalam versi komik dengan MCU.
Natasha Romanoff lahir secara resmi di tahun 1928 silam. Ia lahir dengan nama Natalia Romanova serta bertempur di Perang Dunia 2. Natasha menjadi yatim piatu selama serangannya dalam Stalingrad yang berlangsung di Perang Dunia II tersebut.
Pihak tentara Soviet kemudian menyelamatkan Natasha atau Black Widow ini. Ia akhirnya pergi ke dalam program rahasia buatan Uni Soviet bernama Sleeper Agent. Natasha yang hadir dalam versi komik rupanya memiliki perbedaan di dalam MCU.
Pasalnya dalam versi tersebut ia lahir di tahun 1984 silam. Mungkin saja namanya menjadi kebarat-baratan saat ia datang ke kawasan Amerika guna menyembunyikan masa lalu. Pada suatu ketika, Natalia Romanova berubah menjadi Natasha Romanoff. Saat itulah penonton menjumpai karakter ini di Iron Man 2.
Kala itu karakter Black Widow memasuki lingkungan MCU. Mendapat pelatihan bersama tim agen perempuan elit, Natsha mengalami kejadian pencucian otak. Ia pun terus mereka sempurnakan sampai menjadi tokoh mesin pembunuh.
Saat berlatih melalui program Black Widow, ia mempunyai guru yang memiliki masa lalu mirip sepertinya. Jika anda penasaran dengan film Black Widow, ada baiknya menyaksikan trailernya terlebih dahulu dan menambah rasa ingin tahu.
Salah Satu Bintang Sebut Black Widow Film Sampah
Baru mulai tayang di tanggal 9 Juli besok, film Black Widow sudah mendapat kritikan cukup keras. Kritik tersebut berasal dari aktor bernama Stephen Dorff. Pemain film berjudul Blade 1988 itu bahkan mengatakan jika ia merasa kasihan pada aktris Scarlett Johansson karena berperan di dalamnya.
Stephen Dorff menyebut jika film ini layaknya sampah serta video game yang sangat buruk. Ia mengungkapkan hal tersebut lewat wawancara saat promosi film terbarunya ynag berjudul Embattled. Sang aktor menyebut jika dirinya masih mencari film bagus karena tak ingin berada dalam Black Widow.
Tak hanya itu, ia pun menyebut juga merasa malu untuk orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film. Bahkan emosi Stephen Dorff turut menyasar pada bintang utama yaitu Scarlett Johansson. Ia mengatakan jika besaran bayaran yang Scarlett terima harusnya membuat dirinya merasa malu akan hasil film superhero ini.
Aktor ini mengaku yakin jika sang aktris mendapat bayaran lima ataupun tujuh juta dollar. Akan tetapi ia melanjutkan jika merasa sungguh malu kalau menjadi Scarlett. Jika melihat dari situs ternama, mereka menyebut jika Scarlett Johansson mendapat bayaran sampai USD 15 juta untuk berperan dalam film ini.
Selain itu, sang aktris kini sudah mempunyai harta kekayaan sampai USD 165 juta. Kendati demikian, berdasarkan data sebanyak 25 dari 30 orang kritikus mereka memuji akan film Black Widow. Sementara sisanya, mereka mengkritik film dengan bintang Scarlett Johansson ini.