Ciri-ciri piston motor rusak bisa kalian kenali dengan menurunnya performa mesin pada kendaraan. Ring piston adalah salah satu komponen yang terletak pada silinder mesin. Fungsi komponen ini cukup penting dalam bagian mesin. Seperti untuk mencegah bocornya kompresi, mencegah kemungkinan oli terbakar, serta mengantar panas menuju dinding silinder.
Baca juga: Ukuran Piston Motor, Sesuaikan dengan Tipe Kendaraan
Cara kerja komponen ini yaitu saling bergesekan secara terus menerus dengan dinding silinder mesin. Hal ini mengakibatkan ring piston semakin lama menjadi aus hingga mengalami kerusakan. Ketika kondisi komponen ini telah aus, maka mesin kendaraan bisa mengalami penurunan tenaga. Pada akhirnya hal ini mengakibatkan saat berkendara, motor terasa kurang nyaman.
Ciri-ciri Piston Motor Rusak yang Paling Mudah Terdeteksi
Ring piston adalah komponen yang berperan penting dalam hal proses pembakaran. Gas yang terbuang dalam kendaraan bisa menimbulkan tekanan ketika komponen ini ada di ruang bakar. Dalam kondisi seperti ini, ring oil bertugas untuk mengembang hingga ke dinding silinder.
Ketika posisi titik mati ring piston berpindah dari atas ke bawah menjadikan ring oil juga mengalami perpindahan. Posisi seperti inilah yang mengakibatkan timbulnya gesekan antara dinding silinder dengan ring oil. Nah, ketika ring piston kembali bergerak dari posisi bawah menuju ke atas, proses buang ini terjadi.
Penting untuk kalian ketahui, bahwa pemasangan ring piston ini harus benar-benar rapat tanpa ada celah. Karena ketika pemasangan terdapat sedikit saja celah, maka bisa menimbulkan beberapa masalah seperti piston yang aus hingga rusak. Nah, apa saja ciri-ciri piston motor yang rusak? Simak penjelasan di bawah ini.
Munculnya Suara Kasar Pada Mesin
Ciri-ciri pertama ketika piston motor rusak bisa kalian rasakan dengan cukup mudah, yaitu suara mesin lebih kasar dari sebelumnya. Celah dalam ring piston tidak boleh lebih dari batas ukuran yang seharusnya. Karena celah tersebut memiliki fungsi sebagai pencegah macetnya piston maupun masuknya oli ke ruang bakar. Sehingga gerakan piston ketika naik dan turun lebih lancar tanpa adanya kendala.
Baca juga: Efek Klep Bocor pada Motor Picu Performa Mesin Menjadi Lemah
Kerusakan pada ring piston ini biasanya terjadi karena ukuran celah lebih besar dari ukuran yang seharusnya. Besarnya celah pada ring piston ini mengakibatkan guncangan yang lebih keras sehingga dinding silinder dengan piston akan semakin tergerus. Akibatnya mesin kendaraan menjadi lebih kasar dan berisik.
Keluar Asap Putih
Asap putih yang keluar dari knalpot motor juga menjadi ciri-ciri ketika piston rusak. Namun asap putih yang keluar dari knalpot ini memiliki tanda khusus ketika piston telah rusak. Berikut tanda asap putih yang menjadi ciri ketika piston rusak.
– Munculnya aroma seperti bau gosong pada asap
– Asap yang keluar lebih tebal dari umumnya
– Munculnya asap ini mulai terlihat ketika mesin menyala, dan ketika menarik gas asap semakin tebal
Kompresi Pada Mesin Rendah
Setiap mesin memiliki ukuran kompresi masing-masing. Meski begitu, umumnya mesin bensin rata-rata berada di angka 7-12 kgm. Ketika kalian melakukan tes kompresi dan nilainya berada di bawah ukuran normal. Maka kondisi seperti ini bisa menjadi ciri-ciri piston motor telah rusak.
Namun untuk melakukan tes ini, kalian harus memiliki alat pengukur khusus. Ketika hasil pengukuran sering meningkat dan nilainya tetap di bawah ukuran normal, biasanya ini merupakan tanda bahwa piston aus.
Oli Sering Habis
Oli yang semakin boros hingga cepat habis termasuk dalam ciri-ciri piston motor yang telah rusak. Kondisi seperti ini kerap terjadi setelah adanya asap tebal putih yang muncul dari knalpot. Menyemprotkan sebagian oli ke dinding silinder secara langsung memang penting dalam sistem pelumasan.
Ketika oli mengalir melewati connecting rod atau batang stang seher. Seharusnya ring piston membersihkan semburan oli pada dinding silinder baik ring oli sampai ring kompresi. Terlebih lagi ketika piston menuju ke titik mati bawah.
Baca juga: Ciri-ciri Radiator Motor Rusak, Efek Buruk dan Cara Perawatannya
Nah, karena ausnya pada ring piston ini, proses pembersihan oli ini tidak maksimal. Sehingga masih ada sisa-sisa oli yang menempel pada dinding silinder. Hal ini mengakibatkan oli terdorong hingga ke ruang bakar ketika piston menuju titik mati atas.
Sehingga pada saat terjadi proses pembakaran di ruang bakar, oli ini pun ikut terbakar. Kondisi seperti ini lama-lama akan mengakibatkan oli mesin semakin berkurang dengan cepat. Parahnya lagi saat piston telah rusak parah, oli mesin sangat mungkin habis hanya dalam beberapa pemakaian saja. Tanda ini merupakan ciri-ciri piston motor rusak yang paling sering terjadi. (R10/HR-Online)