Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar menganggarkan dana 50 miliar rupiah untuk bantuan sosial atau bansos selama PPKM.
Dodo Suhendar Kepala Dinas Sosial Jawa Barat membenarkan hal itu Kamis (22/7/2021).
Saat ini pihaknya tengah mematangkan bansos yang sumbernya dari APBD Provinsi.
“Kita sedang susun rencana penyalurannya, bansos provinsi ini nantinya khusus bagi mereka yang terdampak PPKM level 4 di Jabar,” ujar Dodo.
Baca Juga: 80 Ribu Pasien Covid-19 di Jabar Jalani Isolasi Mandiri
Bansos tersebut lanjut Dodo sasarannya adalah profesi-profesi terdampak PPKM seperti PKL, seniman, dan budayawan.
“Mereka yang kita kasih bansos adalah yang tidak bisa beraktivitas dan mendapat penghasilan akibat PPKM,” katanya.
Pemprov katanya, menganggarkan Rp 50 miliar untuk bansos berdasarkan hasil rapat.
“Nilainya riilnya belum pasti, mudah-mudahan bisa bertambah sehingga lebih banyak penerima,” ungkapnya.
Saat ini tambah Dodo, ada 13 pintu bansos formal yang disalurkan kepada masyarakat Jabar.
“Bansos itu berasal dari pemerintah pusat dan juga pemerintah Kabupaten/Kota,” ucapnya.
Bantuan sosial tersebut seperti PKH, BPNT, Kartu Prakerja, Bantuan Sosial Tunai (BST), bantuan beras untuk KPM PKH, beras untuk penerima BST, BLT Dana Desa, diskon listrik, BLT UMKM dan lainnya.
“Penerima manfaat 13 bansos di Jabar mencapai 10.129.949 KPM dan 4.362.641 orang, saat ini ada juga penambahan KPM PKH dan BST,” jelasnya.
Dodo menyebut, di Jabar ada 14 juga Kepala Keluarga. Sementara penerima bansos mencapai 10 juta KK, artinya sudah 68 persen warga Jabar mendapatkan bantuan sosial. (Jujang/R8/HR Online)