Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Forum Solidaritas Buruh (FSB) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan audiensi untuk menolak perpanjangan masa PPKM level 4. Pasalnya, hal itu sangat merugikan para buruh.
Ketua FSB Kota Banjar, Toni Rustama, mengatakan, dampak yang timbul akibat PPKM tersebut membuat para buruh dirumahkan, namun tidak mendapatkan upah.
Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah memfasilitasi vaksinasi covid-19 bagi buruh yang berasal dari luar Kota Banjar.
“Ini menjadi syarat agar bisa masuk kerja. Jadi, kita tidak ingin aturannya itu melihat daerahnya, tapi tempat kerjanya di mana. Sehingga dari luar Banjar pun bisa vaksin buruhnya di sini,” katanya, Jum’at (23/7/2021).
baca juga: PPKM di Kota Banjar Diperpanjang, Begini Tanggapan Pedagang Pasar
Menurutnya, penolakan PPKM level 4 ini bukan hanya merugikan para buruh saja, namun pedagang dan masyarakat umum.
Sehingga, melalui upaya tersebut pihaknya berharap ada hasil yang baik bagi masyarakat, khususnya buruh.
Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, mengatakan, Pemkot bersama Polres telah membuka gerai vaksinasi yang mana peruntukkannya bagi masyarakat umum di sekitar alun-alun.
“Sedangkan untuk warga luar Banjar nanti kita akan koordinasikan dulu dengan Dinas Kesehatan,” kata H. Nana Suryana.
Terkait masalah penanganan wabah Covid-19, menurutnya pemerintah telah melakukan berbagai cara dengan maksimal.
Maka dari itu, pihaknya mengharapkan semua pihak turut serta dalam penanganan ini.
“Saya rasa pemerintah juga sudah memberikan yang terbaik, akan tetapi ini juga sebagai bahan masukan bagi kita untuk ke depannya dalam evaluasi,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)