Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita NasionalAMSI Crisis Center COVID-19 Beri Edukasi Pekerja Media

AMSI Crisis Center COVID-19 Beri Edukasi Pekerja Media

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 akibat mutasi virus yang juga menimpa pekerja media dan keluarga, mendorong Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) membentuk AMSI Crisis Center COVID-19 yang secara resmi meluncur pada Selasa, 27 Juli 2021.

Pada peluncuran tersebut juga digelar Diskusi Publik ‘Edukasi Penanganan COVID-19 bagi Pekerja Media’.

Media merupakan salah satu sektor esensial yang terus bekerja meskipun saat bencana, termasuk saat pandemi COVID-19. Akibatnya tak sedikit jumlah pekerja media yang terpapar COVID-19.

Baca Juga: Bantu Pekerja Media, AMSI Luncurkan Crisis Center COVID-19 

Koordinator Utama AMSI Crisis Center COVID-19 Upi Asmaradhana mengungkapkan, tim nantinya akan mengedukasi anggota yang terpapar agar segera pulih.

“Harapannya angka fatalitas menurun dan tidak ada lagi anggota yang terpapar,” kata Upi.

Sementara Ketua AMSI Wenseslaus Manggut menambahkan, Crisis Center dibentuk untuk membantu pekerja media yang mungkin kebingungan saat pertama kali terpapar.

“Bantuan dari aspek medis, psikologis dan lainnya. Sehingga butuh kolaborasi dengan para ahli,” katanya.

Ketua Dewan Pers M Nuh juga mengapresiasi peluncuran AMSI Crisis Center. Ia menyebut Crisis Center tersebut merupakan sebuah langkah nyata dalam penanganan COVID-19.

“Dewan Pers juga menyampaikan penghargaan kepada AMSI dalam upaya meringankan beban (pekerja media) ini,” ujarnya.

M Nuh juga menyebut keberadaan AMSI Crisis Center merupakan sebuah terobosan baru dan bentuk empati bagi pekerja media yang juga ikut terdampak pandemi.

Diskusi Publik AMSI Crisis Center COVID-19

Sementara itu pada diskusi publik Edukasi Penanganan Pandemi COVID-19 bagi pekerja media, hadir panelis dari berbagai kalangan.

Salah satunya dr. Adib Khumaidi, SpOT Ketua PB IDI sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia. Ia menyebut konsep Crisis Center yang dibentuk AMSI sejalan dengan IDI yang ingin menjaga anggota komunitas dari risiko terpapar COVID-19. 

“IDI siap mendukung pekerja media tetap sehat lewat telemedicine atau konsultasi. Virus ini akan terus bermutasi, yang bisa diintervensi adalah lingkungan dan orang-orangnya. Caranya membuat SOP untuk mengurangi risiko terpapar,” jelasnya.

Panelis lainnya Sani Budiantini Hermawan yang merupakan seorang psikolog mengingatkan perlunya menjaga kesehatan mental pekerja media sebagai pencegahan maupun terapi pasien COVID-19.

“Apabila tidak ditangani akibatnya timbul rasa tidak sanggup terutama dalam menghadapi kondisi saat ini,“ tuturnya.

Selanjutnya Widjanarko Brotosaputro, Direktur Pyridam Farma mengingatkan agar hati-hati ketika konsumsi obat-obat, harus sesuai dengan petunjuk dokter dan kondisi pasien. 

“Vitamin tidak boleh dikonsumsi berlebihan, perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker,” katanya.

Widjanarko menegaskan, jangan sampai karena takut COVID-1 kemudian mengonsumsi obat-obat atau vitamin tanpa memperhatikan dosis. 

“Apalagi mengonsumsi antibiotik atau antivirus perlu hati-hati,” ujarnya.

Command Center

Sedangkan Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia-PERSI, Lia G. Partakusuma menyampaikan perlu kehadiran komunitas dalam penanganan COVID-19.  “Karena kita tidak bisa sendirian,” ujarnya. 

Lia juga menyampaikan, saat ini ada 989 rumah sakit ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 dari jumlah 3084 rumah sakit yang ada. 

Selain itu, kenaikan tempat tidur di rumah sakit naik tiga kali lipat sehingga jumlahnya menjadi 127.045 tempat tidur dari bulan Mei sampai 25 Juli.

“Sayangnya penambahan fasilitas (ruang isolasi khusus pasien COVID-19), tidak bisa naik cepat sejumlah tempat tidur,” ujarnya.

Sedangkan jumlah keterisian tempat tidur mulai naik di berbagai tempat. Hal ini lantaran pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi berat dan kritis. 

Karena itu, menurut Lia, sangat penting ada bantuan dari komunitas agar kasus Covid-19 tidak terus meningkat. Salah satunya lewat edukasi 3M. 

“Keberadaan AMSI Crisis Center COVID-19 sangat penting, jika perlu bentuk juga command center,” katanya. (R7/HR-Online)

Editor: Ndu

384 Calon Jamaah Haji Asal Pangandaran Berangkat 15 Mei, Kemenag Pastikan Semuanya Sudah Siap

384 Calon Jamaah Haji Asal Pangandaran Berangkat 15 Mei, Kemenag Pastikan Semuanya Sudah Siap

harapanrakyat.com,- Sebanyak 384 calon jamaah haji asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengikuti proses manasik haji di Islamic Center Cijulang, Sabtu (19/4/2025). Para calon jamaah...
Juara Liga 1 2024/2025

Skenario dan Strategi Persib untuk Bisa Back to Back Juara Liga 1 2024/2025

Langkah Persib Bandung menuju juara Liga 1 2024/2025 tampak semakin mulus. Apalagi Persib telah meraih kemenangan dari Bali United pada laga Jumat (18/4/2025) kemarin. Kemenangan...
Model Majalah Dewasa

Dipolisikan Ridwan Kamil, LM Mantan Model Majalah Dewasa Terancam Penjara 14 Tahun

Mantan model majalah dewasa, LM (Lisa Mariana) terancam hukuman penjara selama 14 tahun, usai dilaporkan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar, ke Bareskrim Mabes Polri,...
Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

harapanrakyat.com,- Demi nyoblos di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejumlah pemilih jatuh sakit sampai pingsan di TPS. Seperti yang AI Sri...
Paslon Bupati Tasikmalaya

Tiga Paslon Bupati Tasikmalaya Nyoblos di Kampung Halaman, Optimis Menang

harapanrakyat.com,- Tiga pasangan calon (paslon) Bupati Tasikmalaya nyoblos di kampung halamannya masing-masing. Ketiganya optimis mampu meraup suara di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten...
Rumah Warga Sumedang Rusak

Cerita Warga Sumedang Rumah Rusak karena Angin Puting Beliung, Terpaksa Mengungsi

Harapanrakyat.com - Pasca angin puting beliung yang menerjang dua Desa di wilayah Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (18/4/2024) sore kemarin, masih...