Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 55 orang warga satu desa di pelosok Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terpapar Covid-19. Puluhan warga yang terpapar virus Corona itu berada di Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 dengan berbagai gejala, namun memilih untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, Sabtu (10/07/2021).
Kepala Desa Cibungur, Cecep membenarkan bahwa ada puluhan warganya yang terpapar Covid-19. Menurutnya, meski lokasi Desa Cibungur jauh dari wilayah perkotaan, namun tidak berarti aman dari serangan virus Corona.
Ia menyebutkan, tercatat ada 55 orang warga satu desa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus terbanyak berada di RT 02 dengan jumlah 18 orang yang positif.
Warga yang terpapar ini memilih melaksanakan isolasi mandiri (isoman) dengan mendapatkan pengawasan dari aparat desa dan Satgas Covid-19 setempat.
“Warga yang terpapar virus Corona sekarang menjalani isoman di rumahnya masing-masing dengan pengawasan tim Satgas dan aparat desa. Kalau yang meninggal ada 1 orang, tadi pagi sudah dimakamkan,” terang Cecep, Sabtu (10/07/2021).
Baca Juga : Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Penjual Karangan Bunga di Tasikmalaya “Marema”
Penyebab 55 Warga Desa Cibungur Tasikmalaya Terpapar Covid-19
Lebih lanjut Cecep mengatakan, penyebab puluhan warganya yang terpapar Covid-19 ini karen ada sejumlah warga yang merantau ke Jakarta, Tangerang, dan Jawa Tengah.
Di perantauan warga tersebut mengadu nasib dengan berjualan. Tapi kemudian pulang kampung karena daerah perantauannya sedang memberlakukan PPKM Darurat, sehingga mereka sulit berjualan. Dari situlah virus Corona mulai menyebar dan banyak menimpa warga lanjut usia (lansia).
“Kondisi warga yang tidak bisa keluar rumah, maka sangat membutuhkan bantuan untuk kebutuhan sehari- hari. Alhamdulillah, tadi ada sejumlah jurnalis Tasikmalaya yang peduli akan warga yang sedang isoman,” tuturnya.
Cecep menambahkan, jurnalis tasikmalaya yang tergabung dalam Bakti Kalam Insani itu membagikan sembako kepada warga yang sedang menjalani isoman. Pembagiannya langsung diantarkan ke masing-masing rumah dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat. (Apip/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah