Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Terdampak pergerakan tanah yang terjadi beberapa bulan lalu, sejumlah rumah milik warga Dusun Sukamaju, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis Jawa Barat kondisinya rusak parah.
Meski keadaan rumah sudah tidak layak dihuni karena khawatir tiba-tiba ambruk, warga masih menempati lantaran bantuan dari pemerintah tak kunjung datang.
Susilawati, salah satu korban, mengatakan, meski kondisi rumah sudah rusak parah dan nyaris ambruk, ia terpaksa untuk tetap menghuninya. Sebab, anggaran untuk perbaikan belum datang juga.
“Saya selalu was-was saat hujan turun, takutnya ambruk,” katanya kepada HR Online, Senin (28/6/2021).
baca juga: Perbaikan Jembatan Cirahong, Dishub Ciamis Akui Belum Dapat Surat Resmi PT KAI
Kalau saja bantuan sudah turun untuk perbaikan, lanjutnya, otomatis tidak akan lagi akan ada rasa cemas. Terlebih bila ada pengalihan ke tempat relokasi bencana.
Ia pun mempertanyakan kendala apa yang membuat bantuan itu belum cair, padahal pasca bencana sudah ada pendataan, sehingga semua korban terus menanti.
Sementara itu, menurut salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan, bila tempat relokasi sebenarnya sudah ada. Namun para korban masih menunggu bantuan sesuai janji.
“Selama belum ada biaya dan bantuan dari pemerintah belum datang, maka mau tidak mau harus tinggal di rumah yang kondisinya rusak nyaris ambruk,” singkatnya.
Kadus Sukamaju, Lili, mengatakan, rumah yang terdampak dan terancam berada di lingkungan RT 21/10 dan RT 22/10 sebanyak 58 unit. Dari jumlah tersebut, 11 rumah kondisinya rusak berat.
Mengingat potensi pergerakan tanah susulan kembali terjadi, katanya, pihaknya selalu mengimbau agar masyarakat yang berada di lokasi pergerakan tanah tetap waspada, terlebih bila terjadi hujan pada malam hari.
“Menyikapi banyaknya keluhan dari warga terdampak pergerakan tanah, kami berharap agar bantuan biaya untuk warga bencana segera turun,” ucapnya.
Lili menambahkan, warga terdampak bencana betul betul berharap adanya bantuan untuk rehabilitasi rumahnya dan minta kepastian kapan terealisasinya. (Edji/R6/HR-Online)