Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sayap bendungan Kiara Jempet di Dusun Cintajaya, Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambrol. Meski ambrolnya sudah berlangsung lama, namun sampai saat ini tak kunjung mendapat perbaikan. Akibatnya pasokan air untuk areal pertanian di wilayah tersebut terganggu.
Kepala Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Saepudin mengatakan, hujan deras yang terjadi sekitar tiga tahun lalu menyebabkan sayap bendungan Kiara Jempet rusak parah dan saluran irigasi yang berada sekitar bendungan ambruk.
“Ambrolnya saluran irigasi mengakibatkan pasokan air untuk mengairi lahan pertanian dan perikanan tidak normal seperti biasanya. Sebab, lahan pertanian warga hanya mengandalkan pipa paralon yang berukuran kecil,” terangnya, Jumat (18/06/2021).
Menurut Saepudin, saat musim penghujan memang kesulitan air masih bisa teratasi. Namun, apabila musim kemarau lahan pertanian dan perikanan terancam.
Baca Juga : Dampak Retakan Tanah di Kawali Ciamis Bikin Obwis Riungwangi Sepi
Ia juga mengungkapkan, ambrolnya sayap bendungan Kiara Jempet sudah berlangsung hampir tiga tahun. Yaitu sebelum dirinya mengemban tugas sebagai Kepala Desa Selasari.
“Meski tidak tahun persis tahun berapa pembangunannya, yang jelas bendungan atau cekdam Kiara Jempet ini dibangun oleh pihak ketiga,” ujar Saepudin.
Bahkan, pihak pemerintah desa setempat telah melaporkannya kepada instansi terkait, dan telah melakukan survey lokasi. Namun, kata Saepudin, entah apa sebabnya hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda akan segera mendapatkan perbaikan.
“Mengingat pasokan air dari bendungan tersebut tidak hanya mengairi lahan pertanian dan perikanan wilayah Dusun Cintajaya saja. Oleh karena itu, kami harapkan dalam waktu dekat instansi terkait dapat memberikan bantuan anggaran untuk perbaikan, atau membangunnya kembali,” pungkasnya. (Dji/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah