Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- RSUD Ciamis mulai mendapat kiriman pasien Covid-19 dari luar daerah menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jabotabek dan Bandung Raya.
Kiriman pasien ini terjadi akibat sejumlah rumah sakit di beberapa kota besar sudah tidak mampu lagi menampung perawatan pasien Covid-19.
“Dalam beberapa hari ini kami kedatangan pasien Covid-19 dari Jakarta dan Bandung. Mereka datang ke RSUD Ciamis, karena ruang isolasi di rumah sakit daerahnya sudah overload pasien Covid-19,” kata Direktur RSUD Ciamis, dr. Rizali Sopyan, saat dihubungi harapanrakyat.com, Kamis (17/06/2021).
Namun begitu, lanjut Rizali, pasien Covid-19 di RSUD Ciamis masih didominasi oleh warga Kabupaten Ciamis. Hanya saja dia khawatir gelombang kedatangan pasien Covid-19 dari luar daerah ke Ciamis kian hari semakin tinggi.
“Ruang isolasi di RSUD Ciamis hanya berkapasitas 55 tempat tidur. Sementara saat ini sudah 53 tempat tidur terisi. Dengan kondisi ini kami khawatir ruang isolasi RSUD Ciamis overload. Sehingga perlu dipikirkan untuk memfungsikan tempat lain sebagai antisipasi manakala RSUD dan rumah sakit swasta di Ciamis overload pasien Covid-19,” ungkapnya.
Antisipasi Kiriman Pasien Covid-19 dan Ledakan Jumlah Kasus di Ciamis, RSUD Kawali Harus Difungsikan
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Bayu Yudiawan membenarkan bahwa rumah sakit di Kabupaten Ciamis sudah mulai mendapat kiriman pasien Covid-19 dari luar daerah.
“Tidak hanya RSUD Ciamis saja, tetapi rumah sakit swasta juga sama. Artinya, keterisian ruang isolasi di beberapa rumah sakit di Ciamis yang kondisinya hampir overload bukan disebabkan dari meningkatnya kasus Covid-19 di Ciamis. Tetapi pengaruh dari meningkatnya jumlah kasus di beberapa daerah terutama kota-kota besar seperti Bandung Raya dan Jabotabek,” terangnya, saat dihubungi harapanrakyat.com, Kamis (17/06/2021).
Baca juga: Pasien Covid-19 Meningkat, Gubernur Jabar Pantau 2 Rumah Sakit
Melihat kondisi ini, kata Bayu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi agar RSUD Kawali segera difungsikan. Rumah sakit yang baru rampung dibangun itu untuk sementara akan difungsikan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.
“Alhamdulilah sudah ada dukungan dari pusat dan provinsi untuk segera mengaktifkan RSUD Kawali sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19. Langkah itu memang harus segera dilakukan sebagai antisipasi bilamana terjadi ledakan kasus Covid-19 di Ciamis atau imbas dari meningkatnya jumlah kasus di beberapa kota besar,” ungkapnya.
Baca juga: Tak Pernah Dapat Hasil Lab, Pasien Covid-19 Ciamis 01 Ragu Positif Corona
Bayu mengatakan beberapa fasilitas dan peralatan medis di RSUD Kawali sudah tersedia. Tinggal menambah peralatan yang dibutuhkan pasien Covid-19 seperti ventilator dan lainnya.
“Dengan adanya dukungan dari pusat dan provinsi mudah-mudahan bisa memberikan dukungan untuk melengkapi peralatan medis yang belum tersedia di RSUD Kawali,” ujarnya. (R2/HR-Online/Editor: Subagja Hamara)