Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ribuan rumah tidak layak huni atau rutilahu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akan mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah.
Bantuan perbaikan rutilahu tersebut berasal dari berbagai sumber mulai dari APBD Pemkab Ciamis, bantuan provinsi, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan juga APBN.
Kepala Bidang Permukiman dan Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Aris Taufik Abadi membenarkan jika tahun 2021 ini ribuan rutilahu di Ciamis kembali dapat bantuan.
“Paling banyak bantuan rutilahu ini dari provinsi Jabar,” ujar Aris Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: BSPS dan Rutilahu di Ciamis Tumbuhkan Semangat Gotong Royong
Rinciannya, bantuan rutilahu dari provinsi Jabar sebanyak 1015 unit rumah.
Ribuan bantuan rutilahu dari Pemprov tersebut tersebar di 29 Desa. Masing-masing desa mendapat alokasi 35 unit rumah.
Adapun nilai bantuannya Rp 17,5 juta masuk ke rekening LPM Desa.
“Rincian penggunaan bantuan tersebut yakni Rp 16 juta untuk membeli bahan material, Rp 700 ribu upah kerja dan Rp 300 ribu untuk BOK,” jelas Aris Taufik.
Sementara itu bantuan rutilahu yang bersumber dari DAK menyasar 60 unit rumah tidak layak huni di kecamatan Ciamis dan Sindangkasih.
Program dari DAK ini adalah bantuan rumah swadaya khusus untuk daerah kawasan kumuh.
“Yang dapat bantuan rutilahu ini di Kecamatan Ciamis 2 kelurahan yakni Ciamis dan Kertasari, sedangkan di Kecamatan Sindangkasih 2 Desa yakni Wanasigra dan Sukaraja, masing-masing Desa dapat alokasi 15 unit rutilahu,” ungkapnya.
Untuk nilai bantuan rumah swadaya (BRS) yakni Rp 20 juta masuk ke rekening penerima.
Adapun bantuan rutilahu dari APBD Kabupaten Ciamis bernama R-RTLH (Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni) menyasar sebanyak 48 unit rumah.
Nilai bantuannya yakni Rp 17,5 juta, untuk material 15 juta dan sisanya untuk upah kerja.
“Penerima bantuan rutilahu dari APBD Ciamis ini selain masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga kita fokuskan untuk korban bencana (kebakaran, rumah runtuh) dan juga masyarakat terdampak relokasi program pemerintah,” jelas Aris.
Ciamis Belum Dapat Kuota Program Rutilahu BSPS Kementerian
Lebih lanjut Aris menyampaikan, untuk bantuan rutilahu program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR, Ciamis belum mendapat kuota.
Padahal tahun kemarin lanjut Aris, Ciamis dapat alokasi program BSPS sebanyak 400 unit rutilahu.
“Kita sudah ajukan 1.860 unit rutilahu ke Kementerian, namun belum ada kabar, mudah-mudahan ada realisasi meski tidak semua,” katanya.
Untuk mensukseskan program rutilahu di Ciamis, pihaknya meminta masyarakat ikut mendukung pemerintah.
“Bantuan rutilahu ini bentuknya stimulan, jadi perlu adanya swadaya dari masyarakat baik tenaga dan material,” ujar Aris.
Program rutilahu ini mesti membangkitkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama.
“Masih banyak sebenarnya rutilahu di Ciamis, kita akan berikan bantuan secara bertahap, minimal satu tahun 1000 rutilahu kita perbaiki,” ucapnya.
Adapun kategori rumah tidak layak huni yang bisa mendapat bantuan bisa dilihat dari segi ketahanan dan keselamatan.
“Misalnya bangunan sudah reyot dan nyaris ambruk itu harus kita bantu,” tambah Aris.
Adapun teknis pengajuan usulan bantuan dilakukan pemerintah desa setempat, lalu nanti pemkab Ciamis akan melakukan survei atau verifikasi layak tidaknya. (Jujang/R8/HR Online/Editor: Jujang)