Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar melalui PT Agro Jabar melaksanakan kerja sama dengan PT Pusri (Pupuk Sriwidjaya).
Kerja sama tersebut dibuktikan dengan penandatanganan MoU antara PT Agro Jabar dan PT Pusri Rabu (2/6/2021) di Palembang.
Kerjasama bertajuk Milenial Agro Solution itu akan fokus melakukan penanaman jagung menggunakan pupuk buatan Pusri di Sumatera Selatan.
Nantinya, hasil panen jagung akan dipasok ke Jawa Barat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kebutuhan jagung di Jawa Barat per bulan mencapai 25 ribu ton.
Sementara itu, lahan jagung di Jabar hanya 5.000 sampai 10.000 hektar.
“Dalam kerjasama ini Pemprov melalui PT Agro Jabar bertindak sebagai pembeli jagung, karena kebutuhan kami tidak terpenuhi,” ujar Kang Emil.
Baca Juga: Pemprov Jabar Maksimalkan Potensi Wisata Jatigede Sumedang
Ia tidak memungkiri jika Jawa Barat butuh suplai komoditas pangan dari provinsi lain untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Emil menyebut, jumlah warga Jawa Barat sekitar 50 juta jiwa, tentunya butuh suplai ketahanan pangan.
“Makanya kita datang ke Sumatera Selatan untuk menyerap hasil produksinya,” katanya.
Emil pun menilai kerja sama seperti bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan menambah ketahanan pangan di Jawa Barat.
Apabila komoditas jagung ini bisa berkembang, maka MoU antara PT Agro Jabar dan PT Pusri bisa diperluas ke komoditas lainnya.
“Jagung dulu untuk tahap awal, apabila lancar dan berhasil, kita memiliki banyak kebutuhan produk pangan lain yang bisa dikerjasamakan,” ungkap Emil.
Lanjutnya, Jawa Barat memilih Sumatera Selatan lantaran lokasi penanaman relatif subur, utamanya kawasan Banyuasin.
“Ya tinggal kita berdayakan teknologi dan inovasi pertanian, agar hasilnya maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Tri Wahyudi Saleh Dirut PT Pusri Palembang mengatakan, MoU ini bisa menguntungkan petani jagung di Sumatera Selatan, lantaran hasil panennya bakal dibeli PT Agro Jabar. (Jujang/R8/HR Online/Editor: Jujang)