Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Pangandaran Diimbau Gunakan Pupuk Organik

Petani Pangandaran Diimbau Gunakan Pupuk Organik

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Pemkab Pangandaran, Jawa Barat, mengimbau petani di Pangandaran agar menggunakan pupuk organik. Hal itu menyusul berkurangnya anggaran dan kuota untuk pupuk kimia bersubsidi dari pemerintah.

Sutriaman Kepala Dinas Pertanian Pangandaran membenarkan hal tersebut Senin (21/6/2021).

“Anggaran pupuk kimia subsidi di Kabupaten Pangandaran mencapai Rp 48 miliar per tahun, saat ini ada pengurangan,” ujar Sutriaman.

Baca Juga: Kembangkan Pertanian, Pemkab Pangandaran Libatkan Alumni IPB

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak petani agar beralih menggunakan pupuk organik.

Pengurangan jatah pupuk kimia bersubsidi terjadi pada pupuk jenis NPK.

Dari kebutuhan petani Pangandaran sebanyak 14.793 ton pupuk NPK, namun yang tersalurkan hanya 4.915 ton atau 33 persen saja.

“Sebenarnya kebutuhan pupuk kimia bersubsidi di Pangandaran selama  satu tahun mencapai 29.100 ton, namun yang terealisasi hanya 14.4,8 ton untuk 5 jenis pupuk,” katanya.

Karena hal tersebut, Sutriaman meminta petani di Pangandaran tidak bergantung ke pupuk kimia subsidi, dan mulailah memakai pupuk organik.

“Pengurangan pupuk kimia bersubsidi ini agenda pemerintah agar petani bisa berinovasi menggunakan pupuk organik,” jelas Sutriaman.

Sementara itu Aep Haris Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, menyebut, pengurangan pupuk kimia ini dilakukan lantaran Pemerintah mengikuti kebutuhan pasar dunia.

“Pasar dunia hanya mau menerima produk pertanian dari Indonesia jika proses tanamnya memakai pupuk organik,” kata Aep.

Oleh sebab itu, ia mengajak petani di Pangandaran beralih ke pupuk organik agar hasil pertaniannya bisa bersaing di pasar dunia. (Ceng2/R8/HR Online)

Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di Ciamis

Keterangan Polisi terkait Penemuan Mayat Perempuan Terbungkus Sepre di Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga digegerkan dengan adanya penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di salah satu kamar kosan yang berada di Lingkungan Pabuaran, Jalan Iwa Kusuma...
Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...