Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Karang Taruna Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan menyulap sungai Ciseel menjadi objek wisata renang alami.
Karang taruna melihat sungai tersebut memiliki banyak potensi wisata dan ada spot menarik, dan kondisinya juga masih perawan serta asri.
Selain itu juga, wisata alam kini menjadi tujuan para wisatawan khususnya warga perkotaan. Pasalnya, wisata alam memiliki lingkungan yang masih alami, asri dan jauh dari kerumunan.
Sehingga, untuk mewujudkan Sungai Ciseel menjadi objek wisata renang alami, maka Karang Taruna Bakti Desa Cisarua, menata dan membersihkan sungai tersebut.
“Kami peduli dengan alam yang masih sangat asri ini,” ucap Ketua Karang Taruna Bakti, Yayat Sobari, kepada HR Online, Sabtu (26/6/2021).
Sebelumnya, kata Yayat, anggota karang taruna membersihkan sungai dari sampah non organik, berupa kain plastik. Sehingga menurutnya, dengan bersih-bersih tersebut, akan menambah keasrian sungai.
Selain menata, pihaknya juga akan menanam benih ikan yang merupakan ikan khas sungai Ciseel. Pasalnya, ikan di sungai Ciseel juga nyaris musnah, karena ditangkap dengan cara disetrum dan diracun.
“Jadi jelas ikannya akan musnah sampai ke ikan yang paling kecil juga,” katanya.
Yayat berharap, dengan memanfaatkan potensi alam dan mewujudkan objek wisata renang alami, maka kesadaran masyarakat menjadi meningkat. Terutama untuk melestarikan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai, dan tidak menangkap ikan dengan cara yang dilarang.
“Agar memikat wisatawan, kami juga tidak hanya melestarikan sungai. Akan tetapi, rencananya akan melakukan penghijauan, agar sumber air di tempat tersebut tetap terjaga. Sehingga, dengan kondisi alam yang masih alami, bisa memikat wisatawan untuk datang ke sini, terutama dari daerah perkotaaan,” ujarnya.
Lebih lanjut Yayat menambahkan, sungai Ciseel awalnya memang sudah direncanakan oleh Pemerintah Desa Cisarua, akan dijadikan obyek wisata renang alami.
“Akan tetapi, karena terbatas anggaran, hingga kini rencana tersebut belum terlaksana,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto