Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata angkat bicara soal pembelian mobil dinas yang mendapatkan sorotan dari kalangan mahasiswa saat melakukan aksi beberapa waktu lalu.
Menurut Jeje, dalam kurun waktu 5 tahun Pemda belum memiliki rumah dinas, perkantoran. Bahkan ia mengaku masih di rumah sendiri dan menggunakan mobil seadanya.
Sedangkan di tahun 2020, kata Jeje, saat covid-19 melanda pihaknya terus berupaya agar semua sektor berjalan dengan baik, meski kondisi sedang sulit.
“Pada 2020 tidak ada pembelian mobil dinas mengingat anggarannya defisit dan kita fokus penanganan covid-19 dan Pilkada,” katanya, Kamis (10/6/2021) lalu.
Lalu, di tahun 2021 Pemda membeli mobil dengan mempertimbangkan anggaran yang ada dan benar-benar melakukan efisiensi.
baca juga: Mahasiswa Pangandaran Soroti Pembelian Mobil Dinas
Persiapan Tahun 2022
Saat ini, sambungnya, pemerintah harus berlari kencang dalam mempersiapkan tahun 2022 sebagaimana rencana sebelumnya, seperti pembangunan jembatan, perkantoran, pembenahan RS Pandega dan jalan lintas pesisir.
Ia menyebut pembelian mobil dinas, kendaraan pembersih pantai atau beach clean anggarannya sebesar Rp 8 miliar. Sedangkan pembangunan pasar sebesar Rp 61 miliar.
“Saya melakukan efisiensi, seperti keluar kota yang penting-penting saja, halnya melobi anggaran. Perjalanan darat Bandung-Pangandaran maupun ke Jakarta yang jaraknya lumaya jauh perlu kendaraan yang kuat dan nyaman,” ucapnya.
Bila ada masyarakat yang ingin menyampaikan saran atau kritik yang bersifat membangun ia mempersilakannya. Sebab, itu sangat berarti sekali untuk pembangunan Pangandaran ke depannya dan menjadi lebih baik.
Kendati begitu, menurutnya paling efektif dan indah bila penyampaian masukannya itu melalui audiensi.
“Seperti kemarin dengan kepala sekolah tidak ada yang protes. Jadi kita harap menyampaikannya lewat audiensi atau diskusi,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)