Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pasien Covid-19 tanpa gejala dan yang bergejala ringan agar tidak datang ke rumah sakit.
Hal itu lantaran saat ini keterisian bed occupancy ratio (BOR) RS rujukan COVID-19 di Jawa Barat sudah lebih dari 90 persen.
Ia menyebut ada 4 kategori pasien corona, pertama yang tanpa gejala, kedua bergejala ringan, ketiga gejala sedang dan keempat gejala berat.
“Kita imbau agar RS rujukan pasien Covid-19 di Jabar khusus menangani pasien gejala sedang dan berat,” ujarnya Rabu (30/6/2021).
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meningkat, Gubernur Jabar Pantau 2 Rumah Sakit
Lanjutnya, pasien tanpa gejala dan gejala ringan lebih baik melakukan isolasi di rumah atau ruang isolasi yang disediakan pihak pemerintah/Desa.
Saat ini yang terjadi masih banyak pasien bergejala ringan dirawat di rumah sakit rujukan.
“Kita akan terus menyusuri tiap rumah sakit, kalau ada pasien gejala ringan dan hampir sembuh akan kita pindahkan ke ruang isolasi Desa ataupun bangunan pusat pemulihan pasien Covid-19 di Jabar,” jelasnya.
Ia menyebut saat ini, terdapat sekitar 4.229 ruang isolasi yang ada di desa-desa.
Lokasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk perawatan pasien corona gejala ringan, sehingga rumah sakit rujukan tidak kewalahan menampung.
Pusat Pemulihan Pasien Covid-19 Gejala Ringan di Jabar
Saat ini, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah hotel untuk menampung pasien Covid-19 yang bergejala ringan.
“Pasien gejala ringan kita pindahkan dari rumah sakit ke Hotel di Jabar yang menjadi pusat pemulihan pasien Covid-19,” katanya.
Salah satu hotel yang menjadi pusat pemulihan pasien Covid-19 yakni hotel Asrilia Bandung.
Intinya tambah Emil, Pemprov Jabar saat ini tengah melakukan strategi penanganan Covid-19 dengan menahan di hulu dan memindahkan di hilir.
Di hulu, pihaknya berupaya menahan pasien gejala ringan agar tidak ke RS, mereka bisa dirawat di ruang isolasi tingkat Desa/Kelurahan.
“Sementara di hilir kita pindahkan pasien yang akan sembuh di RS ke pusat pemulihan,” ucap Emil
Emil berharap strategi tersebut bisa menurunkan angka keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Jabar. (Jujang/R8/HR Online)