Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dirjen bimbingan masyarakat atau Bimas Kristen Kementerian Agama RI menggelar rangkaian acara Tali Kasih dengan menyalurkan bantuan sembako.
Bantuan sembako itu diberikan ke 7 pondok pesantren, salah satunya pesantren Daarul Ma’arif, Imbanagara, Ciamis, Senin (31/5/2021) malam.
Urbanus Rahangmetan, Sekretaris Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI menyatakan, kegiatan tali kasi ini akan menyasar 7 ponpes di Pulau Jawa.
Pesantren Daarul Maarif merupakan ponpes kelima yang menerima bantuan tersebut.
“Sebelumnya, kita sudah laksanakan kegiatan tali kasih di Jakarta Utara 2 pondok pesantren dan di Cianjur 2 pesantren itu sebelum lebaran, sekarang di Ciamis, berarti 2 lagi,” katanya.
Baca Juga: Penataan Situwangi di Kawali Ciamis Ditargetkan Selesai 2021
Kegiatan tali kasih dari Dirjen Bimas Kristen ini sebenarnya mesti selesai sebelum hari raya Idul Fitri 142 Hijriah.
“Namun karena terkendala waktu dan kegiatan, penyerahan bantuan tali kasih untuk tiga ponpes kita laksanakan usai lebaran,” ujar Urbanus.
Urbanus mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi moderasi beragama.
Dimana moderasi beragama tidak membedakan agama manapun, tetapi rasa kebersamaan dan silaturahmi antar umat beragama terjalin baik.
Tokoh agama dan tokoh bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan sudah memproklamirkan kerukunan dalam perbedaan.
“Sehingga sewajarnya kita harus selalu menjaga kedamaian dan kerukunan,” jelas Urbanus.
Sekretaris Dirjen Bimas Kristen ini menambahkan, santri di pondok pesantren merupakan generasi penerus bangsa merupakan tanggung jawab bersama.
“Pembinaan generasi muda itu bukan menjadi tanggung jawab sepihak, tetapi menjadi tanggung jawab bersama itu merupakan kebijakan dari pak Dirjen,” pungkasnya.
Sementara itu, pimpinan Ponpes Daarul Maarif H Kusoy mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dirjen Bimas Kristen yang telah bersilaturahmi ke pesantrennya di Ciamis.
“Kunjungan ini sebagai bukti kita menjunjung tinggi toleransi umat beragama,” katanya.
Ia menyebut, Indonesia merupakan negara memiliki keberagaman agama.
“Atas nama Indonesia, kemanusiaan dan kebangsaan siapapun yang mau bersilaturahmi ke pesantren, kami pasti sambut dengan baik,” ujar Kusoy. (Heri/R8/HR Online)