Dinding rahim mengalami penebalan bisa terjadi akibat berbagai faktor. Namun umumnya kondisi ini akibat terlambat kita sadari. Padahal penanganan yang cepat penting untuk mencegah dampak yang lebih berbahaya.
Masalah tersebut populer juga dengan sebutan hiperplasia endometrium. Ini merupakan suatu kondisi yang jarang kita sadari, namun kehadirannya harus mendapat penanganan dengan segera dan cepat.
Secara teori, mengutip dari berbagai sumber, menebalnya dinding rahim lumrah terjadi ketika sel telur mengalami pembuahan oleh sel sperma sehingga terjadilah proses fertilisasi atau pembuahan yang menyebabkan kehamilan.
Hal ini karena hiperplasia endometrium dapat mengakibatkan pendarahan tak biasa pada orang yang mengalaminya. Lantas apa sih sebenarnya yang menjadi penyebab menebalnya dinding rahim?
Namun, dalam kenyataan proses menebalnya dinding rahim pada wanita tidak hanya terjadi karena pembuahan. Ada sejumlah kondisi saat dinding rahim mengalami penebalan secara abnormal.
Baca Juga : Tak Kunjung Hamil? Kenali Ciri Wanita Mandul Berikut
Kondisi inilah yang sering kita sebut sebagai hiperplasia endometrium. Kelainan ini karena proses menebalnya dinding rahim terjadi secara tidak wajar. Yaitu bukan karena adanya pembuahan yang menjadi janin.
Dinding Rahim Mengalami Penebalan Harus Diwaspadai
Ada beberapa aspek yang harus kita waspadai karena dapat menjadi penyebab terjadinya hiperplasia endometrium pada wanita. Berikut ini beberpa faktor penyebab menebalnya dinding rahim pada wanita yang sebaiknya anda tahu.
Wanita yang Mengalami Menopause
Kondisi ini menyebabkan wanita tidak dapat lagi berevolusi sehingga tubuh tidak dapat memproduksi progesterone secara layak.
Berada pada Masa Perimenopause
Perimenopause merupakan suatu kondisi transisi dari seorang wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi menuju menopause yang tidak akan menstruasi sama sekali. Ovulasi yang terjadi pada kondisi ini menjadi tidak teratur.
Melewati Masa Menopause
Wanita yang melewati masa menopause dan telah atau sedang mengonsumsi estrogen sebagai terapi pengganti hormone juga bisa mengalami hiperplasia endometrium.
Baca Juga: Penyebab Nyeri Haid Berlebihan, Waspada Dismenore dan Penyakit Berat
Menstruasi Tidak Teratur
Hiperplasia endometrium juga bisa terjadi pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, mengalami infertilitas serta sindrom ovarium polikistik.
Konsumsi Obat
Mengonsumsi obat yang bertindak sebagai estrogen seperti pil atau obat kontrasepsi juga bisa menyebabkan hiperplasia endometrium.
Mengalami Obesitas
Biasanya wanita yang terlalu gemuk memiliki resiko dinding rahim mengalami penebalan yang jauh lebih tinggi.
Faktor Penyebab Lainnya
Ada sejumlah faktor penyebab dinding rahim mengalami penebalan yang bisa terjadi. Berikut ini beberapa yang sering terjadi.
Baca Juga: Tanda-Tanda Hamil yang Sering Terabaikan, Apa Saja?
- Wanita dengan PCOS atau sindrom ovarium polikistik
- Sering merokok
- Memiliki riwayat panjang haid yang tidak teratur atau bahkan tidak pernah mengalami haid sama sekali.
Penyebab penebalan dinding Rahim secara abnormal yang sudah kita bahas sebelumnya bisa semakin parah karena beberapa kondisi berikut ini.
- Usianya lebih dari 35 tahun
- Melakukan perawatan tamoxifen atau perawatan karena menderita kanker payudara
- Mengalami menstruasi sejak usia muda
- Memiliki riwayat keluarga menderita kanker ovarium, kanker rahim dan kanker usus besar
- Mencapai menopause pada usia lanjut yang beserta dengan kondisi kesehatan lain. Seperti memiliki masalah dengan tiroid, diabetes atau mengalami sakit kandung empedu.
- Menopause yang terlambat
- Tidak pernah merasakan hamil atau mengalami mandul
Cara Penanganan Dinding Rahim yang Menebal
Untuk memastikan diagnosis bahwa seseorang mengalami hiperplasia endometrium atau tidak, dokter akan melakukan sejumlah metode. Seperti dengan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya.
Dokter biasanya juga akan melakukan tes USG transvaginal, tes darah, histeroskopi, sampai dengan biopsi dinding rahim pada orang yang berpotensi mengalami hiperplasia endometrium.
Setelah itu, dokter akan melakukan tindakan penanganan sesuai dengan penyebab dinding rahim mengalami penebalan. Biasanya beberapa tindakan yang dokter lakukan sebagai langkah penanganan hiperplasia endometrium meliputi.
Terapi Hormon Progesterone
Secara umum dinding rahim mengalami penebalan akibat kekurangan hormon progesteron. Oleh karena itu, dokter dapat menganjurkan untuk melakukan terapi, yaitu hormon progesteron. Baik melalui suntik hormon, pil KB progesteron, atau IUD yang di dalamnya mengandung hormon progesteron.
Operasi Pengangkatan Rahim atau Histerektomi
Metode pengangkatan rahim atau histerektomi merupakan suatu metode yang secara umum dilakukan jika terapi hormon tak mampu mengobati dinding rahim yang mengalami penebalan.
Cara ini juga menjadi pilihan jika kondisi hiperplasia endometrium terjadi akibat sel kanker yang tumbuh pada rahim. Risikonya yang berbahaya terhadap kondisi ini bisa menjadi pertimbangan dokter melakukan metode ini.
Metode histerektomi ini juga dapat dilakukan dalam rangka mengatasi dan menangani kondisi dinding rahim mengalami penebalan pada wanita yang sudah mengalami menopause.
Itulah beberapa aspek yang menjadi penyebab menebalnya dinding rahim secara tak normal yang harus wanita waspadai. Jaga selalu kesehatan Anda dan selalu cek jika terjadi masalah. (R11/HR-Online)