Perlukah diet sehat ibu menyusui, dan apakah aktivitas ini tidak akan mengganggu kewajiban ibu dalam memberikan ASI untuk balitanya? Hak bayi yang membutuhkan ASI tentunya tak boleh terkalahkan hanya untuk mengejar keinginan ibu.
Masalah berat badan wanita yang baru saja melahirkan memang sering mengganggu. Bentuk tubuh yang melebar dan meningkat beratnya tak jarang bisa merubah penampilannya. Biasanya kondisi ini tak berbeda saat ibu harus menyusui bayinya.
Karena kondisi dan perubahan bentuk tubuhnya inilah, tak sedikit wanita yang berusaha melakukan aktivitas diet untuk menurunkan berat badannya.
Namun, ibu menyusui yang akan menjalankan program diet tentunya tak bisa sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus Anda ketahui dan penuhi terlebih dahulu. Ini agar balitanya terhalang kebutuhannya untuk mendapatkan ASI.
Melakukan diet bagi ibu yang sedang menyusui sebaiknya setelah anak berusia lebih dari 2 atau 3 bulan. Namun, ibu menyusui tetap harus mengutamakan kesehatan dan nutrisi si kecil, karena anaklah yang harus lebih Anda prioritaskan.
Tips Diet Sehat Ibu Menyusui yang Baik
Ada sejumlah persyaratan diet bagi ibu menyusui agar hasilnya efektif. Ini utamanya berkaitan dengan kemampuan ibu dalam menjaga konsumsi nutrisi agar selalu seimbang, dan wajib memenuhi kebutuhan kalori harian.
Baca Juga : Diet Air Putih, Risiko dan Cara Menjalankannya
Agar mampu mewujudkan persyaratan tersebut dan tidak mengganggu asupan ASI untuk balitanya, berikut beberapa tips diet sehat ibu menyusui yang sebaiknya Anda perhatikan.
Menyusui Sesering Mungkin
Tanpa sering kita sadari, memberikan ASI eksklusif kepada bayi menjadi salah satu cara diet paling ampuh yang bisa ibu lakukan usai melahirkan.
Pasalnya, memberikan ASI sama halnya dengan olahraga. Setiap satu ons air susu yang anda hasilkan dari payudara ibu mampu membakar sekitar 20 kalori.
Jadi, bagi ibu yang memberikan ASI eksklusif, rata-rata ia mampu membakar kalori dalam tubuhnya sebesar 300-500 kalori.
Tentu itu artinya bahwa semakin sering menyusui bayi, maka semakin tinggi juga kalori yang akan Anda keluarkan dalam proses menyusui tersebut.
Hindari Membatasi Konsumsi Makanan Terlalu Banyak
Diet sehat ibu menyusui tidak bisa Anda lakukan dengan diet ketat, karena diet ketat selain berpengaruh terhadap produksi ASI juga tidak baik kesehatan ibu.
Baca Juga : Tipe Perut Buncit Wanita dan Cara Mudah Mengatasinya
Pastikan juga selama diet berlangsung, pemenuhan kalori tidak boleh kurang dari angka yang memang menjadi kebutuhan ibu.
Selama ibu menyusui dan harus diet, pastikan bahwa penurunan berat badan tidak lebih dari angka 0,5 kg sampai 1 kg per minggu.
Jika penurunan berat badan lebih dari angka itu, tentu produksi ASI akan berpengaruh dan menjadi jauh lebih sedikit dari biasanya. Hal ini sangat tidak baik bagi bayi Anda.
Mengonsumsi Makanan Sehat
Menjalankan diet sehat ibu menyusui juga harus memperhatikan makanan yang Anda konsumsi. Pastikan Anda mengurangi asupan karbohidrat namun tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi lainnya.
Beberapa nutrisi yang penting seperti vitamin, protein, mineral dan ganti lemak yang biasa Anda konsumsi dengan lemak baik yang berasal dari buah-buahan.
Jika cara memasak Anda sebelumnya dengan cara menggoreng, sekarang Anda harus mulai mengganti kebiasaan makan tersebut dengan cara merebus bahan makanan yang akan anda konsumsi. Cara ini sangat baik untuk memangkas jumlah kalori yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui minyak.
Baca Juga : Manfaat Buah Belimbing Bintang, Si Star Fruit yang Kaya Nutrisi
Penuhi Asupan Cairan
Hal yang tak kalah penting saat diet sehat ibu menyusui adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Asupan cairan tubuh sangat penting untuk meminimalisir resiko dehidrasi pada ibu menyusui.
Ketika menyusui, ibu membutuhkan asupan cairan yang jauh lebih banyak ketimbang sebelum menyusui. Ibu butuh asupan cairan sekitar 16 gelas setiap hari selama menyusui.
Selain bisa mengonsumsi air mineral, sumber air yang kita butuhkan juga bisa kita dapatkan dari buah ataupun sayuran. Hindari mengonsumsi air yang banyak mengandung gula seperti sukrosa, fruktosa atau semacamnya karena akan mengganggu diet Anda.
Olahraga Secara Rutin
Olahraga tidak hanya akan membantu proses penurunan berat badan akan tetapi juga dapat membuat ibu menyusui terhindar dari resiko mengalami baby blues, stress dan bisa tidur lebih nyenyak. Selama menyusui tidak perlu melakukan olahraga berat.
Olahraga ringan dengan tiduran seperti pilates atau jalan kaki sambil mendorong kereta bayi bisa Anda lakukan. Kegiatan ini sudah mampu membantu pembakaran lemak tubuh setidaknya sampai 200-300 kalori setiap 30 menit olahraga.
Itulah tips penting diet sehat ibu menyusui yang sebaiknya Anda tahu. Namun, agar diet dapat memberikan hasil yang anda harapkan dan tidak menimbulkan dampak terhadap bayi Anda, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. (R11/HR-Online)