Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dampak retakan tanah yang terjadi di Dusun Sukamaju, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, beberapa bulan lalu bukan hanya menyebabkan bencana longsor, namun juga membuat agrowisata Riungwangi menjadi sepi.
“Retakan tanah di Dusun Sukamaju yang terjadi beberapa bulan lalu sangat terasa dampaknya,” ungkap Lili, pengelola agrowisata Riungwangi kepada HR Online, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga : Dampak Pergerakan Tanah di Kawali Ciamis, Jalan Amblas, Rumah Rusak
Lebih lanjut Lili mengatakan, objek wisata tersebut setiap harinya ramai oleh para wisatawan dari berbagai daerah. Namun saat ini sempat mengalami penurunan drastis.
“Dampak dari retakan tanah, membuat banyak wisatawan yang menunda atau mengurungkan niatnya. Padahal, lokasi agrowisata Riungwangi tersebut aman dari bencana,” katanya.
Terlepas dari sepinya agrowisata Riungwangi karena dampak retakan tanah, Lili berharap agar wisata andalan Dusun Sukamaju, Kabupaten Ciamis, bisa lebih maju.
“Sehingga banyak pengunjung untuk menikmati suasana alam dan pemandangan, yang cocok untuk berswafoto maupun untuk menghilangkan kepenatan,” harapnya.
Namun masalahnya, lanjut Lili, agrowisata Riungwangi hingga saat ini belum menerima bantuan. “Sehingga besar dan harapan kami ada bantuan dari instansi terkait,” imbuhnya.
Lili menuturkan, agrowisata Riungwangi baru mendapatkan bibit ikan nila dan 9.000 pohon kopi dari Dinas Pertanian dan Perikanan. Sedangkan dari instansi terkait yaitu Dinas Pariwisata, baru surat izin saja.
“Dengan potensi yang Riungwangi miliki, mudah-mudahan semua pihak dapat memberikan bantuan untuk pengembangannya. Sehingga agrowisata ini menjadi salah satu obyek wisata yang tak kalah dengan obyek wisata lainnya,” pungkasnya. (Edji/R5/HR-Online/Editor : Adi Karyanto)