Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Hasil pemeriksaan mikrobiologi menunjukan ada 4 bahan bubur ayam yang mengandung bakteri, sehingga menyebabkan 5 orang warga Kota Banjar, Jawa Barat, keracunan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr. Andi Bastian melalui Kasi Kesling, Rusyono menyebutkan, 4 bahan pembuatan bubur ayam yang mengandung bakteri itu diduga jadi penyebab 5 orang warga mengalami gejala.
“Hari Selasa kami mendapatkan hasil pemeriksaan mikrobiologi. Dari sembilan sampel yang kami kirim ada empat bahan untuk membuat bubur positif mengandung bakteri,” kata Kasi Kesling Dinas Kesehatan Kota Banjar Rusyono, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Kasus Keracunan Bubur Ayam di Kota Banjar, 9 Sampel Dikirim ke Lab
Rusyono menjelaskan, bahan tersebut mengandung bakteri Staphylococcus Aureus, jenis bakteri yang sama dengan sampel yang dikirim sebelumnya dari bahan pembuatan soto ayam.
Bahan baku pembuatan bubur ayam yang mengandung bakteri, diantaranya daging ayam, bawang goreng, kacang, dan daun bawang ditambah seledri.
“Jenis bakterinya masih sama dengan dari sampel soto ayam. Jadi gejalanya juga hampir mirip dengan kasus keracunan sebelumnya di Kecamatan Langensari,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya akan kembali mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat menerapkan prinsip hygiene sanitasi.
“Langkah selanjutnya kami akan sosialisasi tentang makanan sehat dengan menerapkan prinsip hygiene sanitasi, dan pengawasan dari Puskesmas,” ucap Rusyono.
Kasus keracunan bubur ayam di Kota Banjar ini terjadi tanggal 7 Juni 2021. Lima warga di RT 4 RW 14, Kelurahan/Kecamatan Pataruman mengeluhkan mual, pusing dan muntah usai menyantap bubur ayam.
Kasus keracunan tersebut langsung mendapat penanganan Dinas Kesehatan Banjar, mereka membawa sampel bubur ayam untuk diperiksa di laboratorium.
Ternyata dari hasil pemeriksaan, terdapat bakteri pada 4 bahan pembuatan bubur ayam penyebab keracunan itu. (Sandi/R8/HR Online)
Editor: Jujang