Berita bitcoin kerap mengalami pembaruan di setiap waktunya. Ada banyak informasi yang memuat berita tersebut untuk para penambang atau minning.
Apalagi mata uang digital seperti ini kerap mengalami fluktuatif yang cukup siginifikan. Sehingga para investor mewanti-wanti nilai bitcoin milik mereka. Karena itulah para penambang sangat memerlukan informasi terbaru mengenai bitcoin ataupun mata uang lainnya.
Sehingga mereka bisa sesegera mungkin mengambil keputusan terbaik. Pasalnya baru-baru ini bitcoin lebih merugikan pihak investor daripada menguntungkan. Untuk itulah tak mudah tetap mempertahankan atau memilih menjual aset kripto ini.
Apa saja berita bitcoin terbaru khusus para penambang? Anda bisa mengetahuinya sebagai berikut.
Sentimen Positif Dalam Berita Bitcoin
Untuk berita bitcoin pertama menjadi hasil konferensi yang berlangsung di kawasan Miami Amerika Serikat. Konferensi ini berlangsung di tanggal 4 sampai 5 Juni 2021 lalu. Rupanya dari konferensi ini menghasilkan banyak sentimen positif. Terutama untuk salah satu aset kripto pasar terbesar yakni Bitcoin.
Oscar Darmawan selaku CEO indodax mengatakan jika ada sejumlah isu menarik. Bentuk isu tersebut rupanya berupa sentimen positif terhadap Bitcoin. Isu pertama ialah rencana dari Jack Dorsey yakni CEO media sosial Twitter.
Jack berencana hendak bekerja sama dengan Square Inc yakni perusahaan keuangan. Tujuannya adalah membuat aktivitas penambangan Bitcoin menjadi ramah lingkungan. Oscar berkata jika memang banyak kritik jika aktivitas penambangan Bitcoin tak ramah lingkungan. Sehingga ini menjadi bentuk kabar baik dari konferensi.
Isu positif kedua yaitu pernyataan dari pemerintah negara El Salvador. Ia berencana akan membuat Bitcoin menjadi bentuk mata uang yang sah. Saat ini, pemerintah El Salvador sedang membuat sebuah RUU dan menyerahkannya ke pihak parlemen.
Ketiga ialah platform bernama Bi tMEX akan menjalin hubungan mitra dengan perusahaan yang bergerak di bidang robot luar angkasa. Mereka akan sungguh-sungguh membuat Bitcoin menjadikannya mata uang fisik di luar angkasa yakni bulan.
Beberapa isu positif dalam berita bitcoin ini menjadikan para penambang sedikit mendapat angin segar. Meskipun untuk saat ini, harga dari mata uang tersebut mengalami penurunan.
Daftar Negara yang Menjadi Surga Aset Seperti Bitcoin
Baru-baru ini beredar berita bitcoin menjadi aktivitas terlarang di sejumlah negara. Hal inilah menjadikan awal mula harga Bitcoin mengalami penurunan. Memang gejolak harga dari aset kripto yang tergolong tinggi menjadikan aktivitas pertambangan terasa menarik.
Meskipun demikian, negara China memutuskan untuk memberlakukan pelarangan terkait transaksi di aset kripto. Padahal sebagian besar aktivitas minning berlangsung di kawasan China. Sedangkan di Indonesia sendiri, beberapa waktu belakangan OJK memberikan peringatan mengenai resiko menambang aset kripto.
Rupanya masih terdapat sejumlah negara di belahan dunia lain yang menjadi surga untuk menambang mata uang kripto. Berdasarkan laporan WEF dengan Statista menjelaskan jika Nigeria menjadi negara pengguna kripto paling besar.
Bahkan hasil survey menunjukkan jika sepertiga warga negaranya mempunyai aset digital kripto. Pasalnya di Nigeria aset kripto berguna untuk berkirim uang dalam lintas batas atau remintasi. Karena biaya pengiriman uang konvensional tergolong mahal.
Dari hasil survey tersebut juga menunjukkan jika warga sering menggunakan ponsel untuk bertransaksi di toko biasa. Tak hanya Nigeria, masih ada negara lainnya dengan angka pengguna Kripto tertinggi.
Negara tersebut adalah Vietnam dan Filipina. Alasannya pun serupa dengan Nigeria yakni remintasi. Sejumlah negara tersebut seakan menjadi surga aset kripto dalam berita bitcoin.
Rencana Bos Twitter Buat Dompet Fisik Bitcoin
Seputar berita bitcoin berupa rencana dari CEO Twitter yakni Jack Dorsey. Ia menyatakan jika start up bidang pembayaran keuangan yakni Square akan membuat dompet berbentuk fisik untuk mata uang bitcoin.
Lewat dompet fisik yang bentuknya adalah perangkat keras, Dorsey sebut akan membuat penyimpanan uang bentuk Bitcoin cenderung aman. Pasalnya dompet berbentuk perangkat keras tersebut nantinya bisa berguna untuk penyimpanan uang digital offline.
Cara penyimpanannya sendiri akan berlangsung tanpa tersambung dengan jaringan internet. Sehingga ia menilai lebih aman untuk pengguna. Sebab sangat kecil kemungkinannya terkena peretasan.
Dompet ini ia buat bukan tan bisa alasan. Sebab sudah sering terjadi pencurian saldo bitcoin secara besar-besaran. Prosesnya berlangsung lewat penyedia layanan berupa dompet digital di sejumlah negara.
Keuntungan lainnya ialah pengguna mempunyai kunci tersendiri guna mengakses dana tersimpan dalam dompet fisik tersebut. Meskipun penyimpanan berlangsung dalam bentuk offline, dompet ini bisa berguna untuk bertransaksi secara daring. Caranya ialah lewat proses sinkronisasi dengan suatu aplikasi khusus.
Untuk saat ini pilihan tempat penyimpan aset kripto umumnya berbentuk dompet virtual dalam internet. Lewat cara tersebut, pengguna memang tak mempunyai bentuk dompet itu sendiri. Akan tetapi mempercayakan pihak ketiga berupa dompet untuk menyimpan uang di aset kripto. Pengguna juga harus memberlakukan kata sandi agar dapat mengakses dompet digital mereka.
Alasan Dorsey menyediakan dompet tersebut adalah agar pengguna bisa menyimpan saldo Bitcoin sendiri. Sehingga tidak melibatkan pihak lainnya. Sebab berita bitcoin yang kini terjadi ialah maraknya pencurian saldo uang digital tersebut.
Penyebab Harga Bitcoin Anjlok
Salah satu berita bitcoin utama ialah harganya yang kian menurun drastis. Para penambang pastinya bertanya-tanya penyebab nilai aset ini terus mengalami penyusutan. Baru-baru ini penyebab penurunannya berasal dari tekanan yang datang dari negara China.
Pihak China menekan atas operasi berupa penambangan serta pedagangan sejumlah aset kripto. Bentuk penekanan ini adalah akun Weibo milik pemimpin utama beropini tentang Crypto terkena pemblokiran.
Alasan lain pasar kripto yang ada di seluruh dunia sedang goyah berasal dari para investor. Sebab mereka melihat kemungkinan bank sentral negara AS yakni The Fed memulai sebuah program pelonggaran kuantitatif. Sehingga menginginkan peningkatan terhadap likuiditas.
Tetapi sejumlah perusahaan investasi di antaranya Sky bridge Capital yaang memiliki nilai bitcoin lebih dari US $ 310 juta menyatakan hal sebaliknya. Yakni pelonggaran kebijakan tentang moneter di negara AS tak akan mungkin berpengaruh pada pertahanan aset kripto. Alasannya ialah kelas aset tersebut mempunyai ketahanan tersendiri.
Sedangkan menurut pandangan Deutsch Bank, AS dapat berada di salah satu masa inflasi paling buruk dalam sejarahnya. Hal ini berdasarkan pengeluaran pemerintah beserta kebijakan di bidang moneter yang longgar.
Sehingga memungkinkan terjadinya katalis guna menciptakan kondisi terakhir di kisaran 1940 serta 1970 an. Terlebih sejumlah investor sudah melepaskan diri dari sejumlah investasi mereka. Harapannya masuk dalam titik lebih rendah kerena adanya kebijakan fiskal dan moneter yang tumbuh jelas di As.
Sejumlah aset kripto yang lain pun mengalami penurunan drastis. Bahkan 10 teratas lainnya mengalami penurunan 9 sampai 12 persen 24 jam terakhir berita bitcoin. Lewat sejumlah berita bitcoin tersebut, anda bisa mengambil keputusan terbaik untuk investasi terlebih penambang sejumlah aset kripto lainnya.
