Aplikasi Si Melon Ijo merupakan salah satu langkah Sistem Monitoring Evaluasi dan Koordinasi Elpiji Tiga Kilo yang resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota Malang. Peluncuran aplikasi ini dilakukan di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang pada Senin 7 Juni 2021 lalu.
Dalam acara peluncuran, Walikota Malang, Sutiaji menyatakan bahwa aplikasi ini resmi sebagai solusi pemantauan elpiji bersubsidi di Kota Malang. Secara lebih jelasnya, Si Melon Ijo ini bertugas untuk memantau serta mensinergikan antar peran dalam distribusi elpiji.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara pendekatan pemanfaatan dari teknologi yang bisa diakses lewat aplikasi. Selain itu, aplikasi ini juga memfasilitasi pengadaan dari masyarakat mengenai permasalahan yang terkait dengan elpiji 3 kg bersubsidi.
Aplikasi ini merupakan inovasi yang dihadirkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi. Ini juga sekaligus kolaborasi pemerintah kota dengan Pertamina juga Hiswana Gas.
Baca Juga: Aplikasi Karikatur PC Terbaik, Ubah Foto Jadi Lebih Menarik dan Unik
Mengenai Aplikasi Si Melon Ijo
Untuk memastikan pendistribusian LPG 3 Kg, Drs H Sutiaji selaku Walikota Malang secara resmi meluncurkan adanya aplikasi Sistem Monitoring Evaluasi dan Koordinasi Elpiji Tiga Kilo, atau yang disingkat dengan Si Melon Ijo.
Melalui acara peluncuran aplikasi ini, Walikota Malang juga menyampaikan pentingnya pengendalian LPG tabung 3 kg. Tidak hanya untuk melihat sebarannya saja atau pun monitoring, akan tetapi hal terpenting adalah bagaimana pangkalan-pangkalan dapat berlaku sesuai dengan peraturan.
Hadirnya aplikasi ini sebagai sarana memantau pendistribusian LPG bersubsidi di Kota Malang khususnya. Proses pemantauan tersebut melalui pendekatan pemanfaatan teknologi yang dapat pengguna akses melalui simelonijo.id.
Seperti yang telah kita ulas sebelumnya, Aplikasi Si Melon Ijo juga berfungsi untuk memantau serta mensinergikan antar peran dalam pendistribusian LPG. Selain itu, memfasilitasi berbagai pengaduan dari masyarakat terkait dengan permasalahan LPG 3 kg bersubsidi.
Baca Juga: Aplikasi Zoom Meeting Bersaing dengan FaceTime
Harapan Hadirnya Aplikasi Si Melon Ijo
Dengan meluncurnya aplikasi ini, Walikota Malang mengharapkan pendistribusian LPG 3 kg bersubsidi untuk penerima yang berhak bisa terakomodir secara baik.
Hal ini tentunya dapat meminimalisir terjadinya penimbunan LPG, pendistribusian yang tidak tepat sasaran, fluktuasi harga serta kelangkaan ketersediaan LPG 3 kg.
Walikota Malang juga menjelaskan bahwa yang memanfaatkan tabung hijau adalah khusus orang-orang tertentu. Masyarakat pun nantinya akan memperoleh manfaat lebih dari aplikasi ini. Aplikasi Si Melon Hijau ini golnya adalah hak-hak masyarakat yang tidak akan mengalami pengurangan.
Selain itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Diah Ayu Kusumadewi juga menjelaskan, bahwa Si Melon Ijo telah melalui proses uji coba, evaluasi serta bimtek bagi calon pengguna sistem. Aplikasi ini akan menyasar pada 20 agen serta 601 pangkalan yang berada di Kota Malang khususnya dalam pendistribusian LPG 3 kg.
Dengan hadirnya aplikasi ini, pemerintah mengharapkan pendistribusian LPG di Kota Malang dapat lebih terpantau serta tepat sasaran. Setiap harinya, agen dan pangkalan dapat menginput gas LPG yang ada. Sehingga dapat akan nampak ketersediaan LP pada lokasi tersebut dalam setiap minggunya.
Cara Menggunakan Aplikasi Si Melon Ijo
Melalui Si Melon Ijo, nantinya para agen dan pangkalan dapat menginput ketersediaan gas LPG 3 kg dalam setiap harinya. Sehingga akan nampak ketersediaan dalam kisaran berapa jumlah dari gas LPG tersebut.
Sesuai dengan Peraturan Presiden No 104 Tahun 2007 mengenai Penyediaan Pendistribusian dan Penetapan Harga Elpiji Tabung Tiga Kilogram. Hadirnya inovasi tersebut bersifat jangka panjang dengan harapan sesuai dengan sasaran.
Seperti yang kita ketahui para penerima gas LPG bersubsidi adalah para pengusaha mikro serta keluarga prasejahtera. Selain itu, Walikota Malang juga menjelaskan, masih terdapat kendala tersendiri dalam pelaksanaan penggunaan aplikasi Si Melo Ijo.
Pasalnya, aktivitas sasaran harus menginput data yang masih belum terbiasa. Untuk mengantisipasi hal ini Pemkot Malang telah melakukan sosialisasi pada bulan sebelumnya. Pendekatan berlangsung secara perlahan. Dari 20 agen serta 601 pangkalan memerlukan waktu tersendiri dalam proses input. Hal ini dikarenakan mereka dari berbagai latar belakang. Penggunaan aplikasi Si Melon Ijo dapat penggguna melalui simelonijo.id tinggal klik. Selanjutnya telah terdapat input untuk agen dan pangkalan. Masing-masing agen dan pangkalan tersebut akan memperoleh username dan password sendiri-sendiri. (R10/HR Online)