Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Angka kasus positif Covid-19 di Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus mengalami lonjakan.
Kepala UPTD Puskesmas Purwadadi, Wastum mengatakan, saat ini kasus positif Covid-19 di Desa Kutawaringin mengalami lonjakan yang sangat drastis.
“Lonjakan kenaikan angka kasus positif Covid-19 ini sangat cepat,” katanya saat menggelar rapat koordinasi dengan muspika, di aula Kantor Desa Kutawaringin, Selasa (22/06/2021).
Wastum mengungkapkan, bahwa dari awal ada dua orang yang terkonfirmasi positif. Namun setelah melakukan tracking terhadap 25 orang yang kontak erat dengan 2 tersebut, hasil 20 orang positif Corona.
“Hasil swab pertama terhadap 25 orang tersebut, sebanyak 20 orang yang positif. Jadi, kini angka kasus positif Covid-19 bertambah menjadi semuanya 22 orang,” ungkapnya.
Baca Juga : Lagi, 2 Orang Pasien Covid-19 di Kota Banjar Meninggal Dunia
Lebih lanjut Wastum menambahkan, dengan lonjakan kasus positif yang terbilang cepat itu, membuat pihaknya harus kerja ekstra dalam upaya penanganannya.
Bahkan, Gugus Tugas Covid-19 Purwadadi, Kabupaten Ciamis, akan terus melakukan pemantauan bersama petugas gugus Covid-19 desa. Hal tersebut agar kasus tidak sampai merebah luas.
“Karena saya yakin, angka kasus positif Covid-19 ini akan mengalami lonjakan lagi. Mengingat hasil swab kedua untuk 17 orang belum keluar hasilnya,” ucapnya.
Penyebab Angka Kasus Positif Covid-19 Desa Kutawaringin Ciamis Melonjak
Menurutnya, minimnya kesadaran masyarakat, menjadi salah satu penyebab cepatnya penularan kasus positif di Desa Kutawaringin.
“Paling susah itu tingkat kesadaran masyarakatnya,” katanya.
Bahkan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa yang menjalani swab kemarin, saat ini banyak yang berkeliaran. “Mereka tidak mengindahkan imbauan petugas,” ucapnya.
Padahal, lanjut Wastum, mestinya mereka itu melakukan isolasi selama menunggu hasil swab keluar.
“Nah, ketika keluarnya positif kan harus melakukan swab kembali, terhadap para kontak erat yang baru,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kutawaringin, Kartim, mengaku kewalahan dalam melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di wilayahnya.
Senada dengan Wastum, Kades Kutawaringin juga mengaku, bahwa yang sulit adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar tetap taati prokes.
“Satu sisi angka kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan, namun kami masih bingung mengambil sikap. Apakah akan diberlakukan lockdown atau bagaimana?,” ucapnya.
Selain itu, permasalahan lainnya adalah sangat minimnya anggaran penanganan Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan muspika.
Izin Keramaian akan Dihentikan
Sementara untuk mengatasi lonjakan angka kasus positif Covide-19 di Desa Kutawaringin, Muspika Kecamatan Purwadadi sepakati untuk mencabut izin keramaian.
“Mengingat Kutawaringin menjadi zona merah, maka kami telah sepakat dengan unsur lainnya, untuk izin kegiatan keramaian seperti hajatan akan dihentikan dulu,” terang Camat Purwadadi, Rudi Darmawan, kepada HR Online, Selasa (22/6/2021).
Menurutnya, pencabutan izin keramaian tersebut sampai Desa Kutawaringin bersih dari Covid-19.
“Ini khusus untuk Desa Kutawaringin ya. Mudah-mudahan kasus ini segera selesai, dan masyarakat semua sehat,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto