Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Anggota DPRD di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial M terpapar virus Corona usai menghadiri acara hajatan di lingkungan rumahnya, dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
Bahkan, dari acara hajatan tersebut, satu keluarga yang menggelar hajatan juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah petugas melakukan tracking dan swab test.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha membenarkan hal tersebut.
Ia menyebutkan, salah seorang Anggota DPRD di Kota Banjar itu terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari Kamis tanggal 10 Juni 2021 setelah melakukan swab test. Namun datanya baru masuk penambanan pada hari Sabtu tanggal 12 Juni 2021.
“Iya. Dia terkonfirmasi positif dan sebelumnya ikut acara hajatan. Sekarang sedang isolasi mandiri,” kata Agus Nugraha kepada HR Online, Minggu (13/06/2021).
Selain salah seorang Anggota DPRD inisial M, lanjut Agus Nugraha, berdasarkan tracking dan pemeriksaan swab test oleh petugas. Hasilnya ternyata satu keluarga yang mengadakan acara hajatan juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Bermula dari adanya penyebaran virus Corona dari klaster hajatan tersebut, kemudian klaster penyebarannya semakin meluas dan merambah menjadi klaster keluarga.
Pihaknya menduga adanya warga terpapar virus Corona dalam acara hajatan, hingga menimbulkan klaster penyebaran tersebut. Hal itu karena adanya kelalaian dalam menerapkan protokol kesehatan pada saat acara hajatan.
“Kemungkinan itu karena ada kelalaian tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga sekarang dari klaster tersebut meluas menjadi klaster keluarga,” ujarnya.
Baca Juga : Meski Kasus Aktif Bertambah, Tingkat Kesembuhan Covid-19 Kota Banjar Tinggi
Bertambah 15 Kasus Positif di Kota Banjar
Agus Nugraha juga mengatakan, berdasarkan data rekap insiden Covid-19 yang dikeluarkan tim Satgas, pada hari Minggu 13 Juni 2021 terjadi penambahan kasus positif sebanyak 15 orang.
Penambanan 15 kasus positif itu masing-masing dari Kelurahan Hegarsari 4 kasus, Mekarsari 5 kasus, Desa Cibeureum 3 kasus. Kemudian, Desa Binangun 2 kasus, dan Desa Balokang 1 kasus.
Dengan adanya penambahan sebanyak 15 kasus tersebut, sampai saat ini jumlah kumulatif kasus positif aktif di Kota Banjar menjadi 129 kasus.
“Akhir-akhir ini jumlah kasus positif terus mengalami peningkatan. Kami harap semua pihak tetap waspada dan jangan kendor protokol kesehatan,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah