Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Masih ada 3 juta kuota BPUM program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021, bagi para pelaku UKM di Provinsi Jabar yang terdampak wabah pandemi Covid-19.
Untuk memenuhi kuota Provinsi Jabar sebanyak itu, dalam waktu dekat ini Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan dan Industri (KUKMP) Kota Banjar, akan kembali membuka pendaftaran program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Kadis KUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto, melalui Kabid. UMKM, Tatang Nugraha mengatakan, pembukaan kembali pendaftaran bantuan tersebut karena belum lama ini pihaknya mendapatkan informasi terbaru dari provinsi. Bahwa untuk Provinsi Jawa Barat masih ada 3 juta kuota BPUM tahun 2021.
Sehingga Dinas KUKMP yang sebelumnya sudah melakukan penutupan pendaftaran program BPUM tahap II pada tanggal 14 Juni kemarin, sekarang akan kembali dibuka. Hal itu untuk memenuhi kuota provinsi.
“Informasinya baru kemarin sore kami terima dari provinsi. Untuk penambahan kuota bantuan yang tersedia itu sebanyak 3 juta pelaku UKM se-Jawa Barat,” kata Tatang kepada HR Online, Selasa (15/06/2021).
Saat ini pihaknya pun tengah melakukan persiapan dengan membuat link pendaftaran. Selanjutnya akan disosialisasikan kepada para pelaku UKM. Rencananya pendaftaran BPUM akan mulai buka tanggal 20 Juni mendatang.
Adapun terkait batas jumlah kuota yang dialokasikan untuk Kota Banjar, Tatang menegaskan tidak ada batasan. Selama 3 juta kuota BPUM Jabar itu belum terpenuhi, maka waktu pendaftaran masih akan buka sampai target kuota tersebut terpenuhi.
Baca Juga : Dinas KUKMP Kota Banjar: 12 Ribuan Pelaku UMKM Bakal Terima Bantuan
“Tidak ada batasan dalam pendaftaran ini, dan kami prioritaskan bagi mereka para pelaku usaha baru ataupun yang masih dalam tahap rintisan,” terangnya.
BPUM Tahap II di Kota Banjar Sepi Pendaftar
Lebih lanjut Tatang mengatakan, berdasarkan data jumlah pendaftar BPUM tahap kedua yang penutupannya pada tanggal 14 Juni lalu, pihaknya mencatat ada sebanyak 2.262 pelaku usaha yang mendaftar sebagai penerima bantuan.
Jumlah tersebut sebelumnya hanya 1.739 pendaftar. Kemudian bertambah lagi sebanyak 523 dari pelaku usaha yang mendaftar pada bulan Juni sebelum penutupan.
Dari jumlah sebanyak itu, untuk pendaftar program BPUM terlihat mulai mengalami penurunan atau berkurang. Menurut Tatang, hal itu bisa jadi karena banyak pelaku usaha yang sudah tercover dalam berbagai program bantuan.
“Kalau kita lihat para pelaku usaha yang mendaftar memang sudah mulai berkurang. Kami juga berharap pelaku usaha baru bisa ikut mendaftar memanfaatkan program BPUM ini,” pungkas Tatang. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah