Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga yang isoman di Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menerima bantuan sembako dari Pemerintah Kelurahan Hegarsari.
Bantuan berupa paket sembako itu diserahkan langsung oleh Lurah Kelurahan Hegarsari, Krisdianto, kepada lima orang warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19.
Adapun bantuan paket sembako yang diberikan berupa beras. Kemudian, paket sembako lainnya sebagai bekal kebutuhan selama isoman 14 hari kedepan.
Krisdianto mengatakan, bantuan paket sembako tersebut bertujuan untuk meringankan kebutuhan warganya selama menjalani isoman. Karena, mereka tidak bisa menjalankan aktivitas rutin, termasuk melakukan aktivitas ekonomi.
“Bantuannya berupa paket sembako. Semoga bisa meringankan beban kebutuhan mereka selama isolasi mandiri,” katanya kepada HR Online, Senin (24/05/2021).
Untuk saat ini, lanjut Krisdianto, ada lima orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tengah menjalani perawatan secara mandiri di Kelurahan Hegarsari.
Untuk mengantisipasi penyebaran, pihak kelurahan bersama Satgas sudah melakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan desinfektan di rumah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sebelumnya ada empat orang yang positif. Tapi hari ini bertambah lagi satu orang. Jadi jumlahnya ada lima orang warga Kelurahan Hegarsari yang terkonfirmasi positif,” terang Krisdianto.
Baca Juga : Sekretariat Posko Covid-19 Kota Banjar Ditutup Sementara, 1 Positif
Kasus Positif Covid-19 di Kota Banjar Bertambah 2 Orang
Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha menyebutkan, per tanggal 24 Mei 2021 terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak dua orang.
Kedua orang tersebut yaitu seorang perempuan berinisial EN, warga Kelurahan Bojongkantong, serta AEAH juga warga Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Agus Nugraha menambahkan, dengan adanya penambanan dua orang warga tersebut, maka jumlah total kasus positif untuk Kota Banjar sampai saat ini sudah mencapai 1.717 kasus. Sementara, kasus konfirmasi aktif sebanyak 49 kasus.
“Jumlahnya masih terus mengalami penambahan. Untuk penambahan dua orang ini berawal dari pasien suspek,” jelasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah