Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Aksi pencuri hewan ternak di Dusun Citeulu dan Dusun Sukasari, Desa Mekarsai, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tergolong sadis. Pasalnya hewan curiannya tersebut langsung dimakan dalam keadaan masih mentah.
Dede Arifin warga setempat mengatakan, awalnya pelaku membunuh hewan ternak terlebih dahulu di kandangnya.
“Pelaku diduga memakan mentah-mentah daging hewan curiannya itu,” ujar Dede, Jumat (21/5/2021).
Menurut Dede, saat digeledah pelaku tidak memiliki identitas, bicaranya pun selalu memakai bahasa Indonesia.
“Sulit diajak bicara pelakunya, saat diinterogasi di Kantor Desa nggak bisa ngasih keterangan apa-apa, malah terlihat seperti orang stress,” jelas Dede.
Dalam aksi sadisnya, pelaku membunuh dua ekor domba, dua ekor ayam, dan satu ekor bebek. Bahkan bebek milik Oon (64) warga Dusun Sukasari habis tak bersisa dimakan pelaku mentah-mentah.
“Kemungkinan pelaku membunuh hewan-hewan ternak itu menggunakan golok. Karena saat warga menangkapnya ada 4 golok yang dibawa,” katanya.
Sebelumnya pelaku masuk ke Dusun Citeulu dan Dusun Sukasari sejak Kamis (20/5/2021). Pelaku terlihat hilir mudik di jalan tanpa mengenakan baju.
“Warga banyak yang menduga pelaku ODGJ dari luar Pangandaran,” kata Dede.
Selanjutnya pada Jumat (21/5/2021) pukul 05.00 WIB, warga memergoki pelaku sedang memakan hati domba yang masih mentah dan baru disembelih oleh pelaku.
“Saat ditangkap juga sempat melawan, mengancam dengan golok ke arah warga. Namun warga berhasil melumpuhkan pelaku,” jelasnya.
Pelaku digiring ke Kantor Desa untuk kemudian diserahkan kepada polisi. “Saat ditanya, bilangnya nekat mencuri dan makan daging mentah lantaran lapar,” katanya.
Pencuri Hewan Ternak di Pangandaran Diduga ODGJ
Sementara itu, Kapolsek Cimerak AKP Budi Purwanto membenarkan adanya kasus pencurian yang berakhir dengan pembunuhan hewan ternak milik warga.
“Benar memang ada aksi pencurian dan pembunuhan hewan. Namun kami belum mendapat keterangan dari saksi perihal pelaku yang memakan daging curiannya mentah-mentah,” ujar AKP Budi Purwanto.
AKP Budi Purwanto mengakui pihaknya mengalami kesulitan saat memeriksa pelaku, lantaran jawaban dari pelaku tidak nyambung.
“Kami menduga pelaku ini ODGJ. Karena itu kami tahan di Polsek, Sabtu (22/5/2021) besok kami datangkan tim medis untuk memeriksa kejiwaan pelaku,” jelasnya.
Selanjutnya apabila pelaku pencurian hewan ternak tersebut memang benar ODGJ, maka pihak kepolisian akan menyerahkannya ke Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran.
“Tidak ada identitas seperti KTP, saat ditanya nama juga tidak menjawab,” katanya.
Namun dari keterangan pelaku didapat informasi, ia berasal dari Lampung Selatan. Sayangnya pelaku tidak menjawab pertanyaan lainnya dari petugas. Apabila menjawab pun, jawabannya tidak nyambung. (Ceng2/R7/HR-Online)