Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Bulan ramadan di masa pandemi ternyata membawa keberkahan tersendiri bagi pelaku usaha rumah makan di Banjar, Jawa Barat. Sebab, tingkat kunjungan mengalami peningkatan.
Hal itu begitu terasa bila dibandingkan dengan hari-hari biasanya di masa pandemi covid-19 yang mana pengunjung turun.
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Banjar, Buana Surya Kusuma, menyebut di bulan puasa ini begitu banyak perbedaan dengan sebelumnya.
Ia melihat geliat perekonomian semakin membaik, termasuk di bidang kuliner maupun fashion saat ramadan ini.
“Sebagai contoh, banyak konsumen yang menggelar buka puasa bersama di rumah makan yang ada di Banjar. Tentu ini menjadi hal yang baik,” kata Buana yang juga owner rumah makan Saung Oemah, Senin (3/5/2021).
baca juga: Berbagi dengan Sesama, Cara Komunitas Punk Kota Banjar Menjemput Hidayah
Sejak awal puasa, kata ia, banyak yang memanfaatkan untuk berbuka puasa bersama. Sebab, sebelumnya masyarakat banyak tidak bisa melakukan hal itu karena aturan pemerintah yang membatasi aktivitas masyarakat begitu ketat.
Secara persentase, Buana memperkirakan tingkat kunjungan mencapai 90 persen bila dibanding tahun kemarin.
Kendati begitu, adanya peraturan larangan mudik bagi warga yang di luar kota berdampak besar terhadap para pengusaha di daerah.
“Mudah-mudahan geliat ekonomi ini akan terus stabil sampai dan setelah nanti lebaran. Terkait peraturan pemerintah tentang larangan mudik untuk dampak pasti akan ada, tapi semoga saja tidak terlalu besar,” tandasnya.
Ramadan Jadi Berkah Rumah Makan di Banjar
Berbeda dengan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Banjar, Wulan Beti, yang juga merupakan pemilik dari rumah makan Cobek Beti Tanjungsukur.
Setiap tahunnya ia mengaku mendapat rezeki yang sangat luar biasa, terutama pada setiap bulan ramadan.
“Kalau untuk saya pribadi alhamdulillah, masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni setiap hari selalu full booked, terutama di jam buka puasa,” kata Wulan Beti.
baca juga: Pendapatan Obwis Lembah Pajamben Kota Banjar Masuk PADes
Sementara itu, lanjut Wulan, tidak semua pengusaha yang berada di bawah naungan IWAPI Kota Banjar mengalami kondisi yang serupa.
Namun, kata ia, ketika banyak yang yakin meski di masa pandemi karena segala ruang gerak terbatas dan harga bahan pokok melambung tinggi, selama mau bersabar dalam berikhtiar akan mendapatkan jalan terbaik.
“Insya Alloh kalau kita bersabar dalam berbisnis akan mendapatkan yang terbaik. Seperti halnya rumah makan di Banjar pada ramadan ini banyak yang ramai,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)
Editor: Muhafid