Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pungli mengatasnamakan aktivis peduli lingkungan kembali terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat. Sebelumnya pungutan liar (pungli) serupa juga pernah terjadi. Bahkan sampai ditangani pihak kepolisian.
Kali ini, pungli dilakukan dua orang perempuan dengan mengatasnamakan dari Forum Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMPL). Hal itu diungkapkan salah seorang karyawan RM Sambel Layah.
Rumah makan yang beralamat di Jalan Sudiro Kota Banjar menjadi korban pungli. Dalam aksinya, forum peduli lingkungan tersebut menyasar rumah makan sebagai target sasaran.
Salah seorang karyawan RM Sambel Layah berinisial Yl (23) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin, 24 Mei 2021, sekitar pukul 14:00 WIB.
Yl mengaku saat itu ia tengah istirahat di tempat kerjanya. Namun tiba-tiba teman satu pekerjaannya memberitahu bahwa ada dua orang perempuan datang dengan maksud meminta pungutan atas nama Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan.
“Usia kedua orang perempuan itu sekitar 30-40 tahunan. Keduanya datang dengan berjalan kaki. Kemarin kejadiannya waktu hari Senin,” katanya, kepada wartawan, Rabu (26/05/2021).
Lebih lanjut Yl mengatakan, sebelumnya ia sempat merasa ragu karena biasanya kalau ada yang meminta sumbangan untuk kegiatan selalu ada pemberitahuan dari pihak lingkungan setempat.
Baca Juga : Upaya Pencegahan Dini, 37 Personil Polsek Banjar Lakukan Swab Test
Pungli Sasar Rumah Makan di Kota Banjar
Tetapi, karena kedua orang tersebut membawa bukti kwitansi tarikan pungutan dan menyebutkan bahwa rumah makan yang lain juga sama dikenakan pungutan. Sehingga akhirnya ia pun membayar pungutan tersebut.
“Saya kasih 50 ribu, soalnya orangnya juga bilang bahwa rumah makan yang lain dikenakan pungutan,” ungkapnya.
Meski ada pungutan liar, namun Yl mengaku memilih tidak melaporkan kejadian tersebut karena takut terjadi apa-apa. Terlebih ia hanya sebatas karyawan yang bekerja.
“Kalau pemilik rumah makan ini Pak Wawan, rumahnya di Purwokerto. Saya cuma kerja,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Banjar AKP. Rusdiyanto mengatakan, dulu juga pernah ada pungli mengatasnamakan aktivis peduli lingkungan. Tapi bentuknya seperti koperasi, dan sudah pernah Polres Banjar tangani.
Namun, untuk kejadian sekarang ini, pihak kepolisian belum mendapatkan laporan secara resmi. “Untuk yang sekarang ini belum ada laporan perihal perkara tersebut,” kata AKP. Rusdiyanto. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah