Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Perda Kepemudaan di Kota Banjar, Jawa Barat, harus dimanfaatkan oleh para pemuda untuk menciptakan peluang ekonomi melalui wirausaha.
Oleh karena itu, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kota Banjar, mendorong peran pemuda dalam eksekusi implementasi di lapangan dengan memunculkan kreativitas. Bukan hanya sekedar menjadi macana. Karena, jauh lebih penting dari implementasi Perda tersebut adalah peran pemuda.
Ketua HIPMI Kota Banjar, Aep Saepul Hijbi mengatakan, untuk mendukung upaya itu, selama ini pihaknya sudah mulai bergerak membantu melakukan pendampingan kepada para pemuda yang berminat terjun dalam dunia kewirausahaan.
Bahkan, lanjut Aep, HIPMI Kota Banjar juga telah membentuk jaringan HIPMI pada tingkatkan Perguruan Tinggi. Tujuannya untuk memacu menumbuhkan jiwa entrepreneur bagi kalangan mahasiswa dan pemuda.
“Yang paling penting adalah implementasi lapangan. Kalau hanya berdiskusi saja kurang efektif,” kata Aep, usai acara diskusi Peran Kepemudaan yang diselenggarakan Forum Mahasiswa Kota Banjar, Senin (03/05/2021).
Menurutnya, diskusi peran kepemudaan dalam pembangunan daerah memang baik dan akan berdampak positif, karena bisa menumbuhkan pikiran positif untuk berkreasi.
Oleh karena itu, untuk mendukung implementasi Perda tersebut perlu dukungan kebijakan dari pemerintah agar potensi para pemuda bisa terakomodir, dan berjalan maksimal.
Baca Juga : HIPMI Kota Banjar: Covid-19 Meningkat Perlambat Pemulihan Ekonomi
“Kami sudah bergerak mengoptimalkan teman-teman yang berminat wirausaha. Cuma dalam konteks kewirausahaan, pendampingan pembiayaan dan pemasaran itu yang kita lakukan selama ini,” ujar Aep.
Peran Kepemudaan dalam Promosi Wisata Daerah
Sementara itu, Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya menyambut positif semangat keinginan para mahasiswa dan pemuda yang ingin berkontribusi pada pembangunan daerah.
Menurutnya, dengan berdiskusi, nantinya potensi para pemuda, seperti kreativitas seni budaya, kewirausahaan, maupun potensi lainnya, dapat terpetakan dan terakomodir.
Ia pun meminta kepada pihak Disporapar agar kedepan menempatkan paling tidak 30 persen peran kepemudaan dalam Badan Promosi Wisata Daerah.
“Perda Kepemudaan sebagai payung hukum sekarang sudah jelas. Pemuda dan mahasiswa harus hadir dan berperan aktif di dalamnya,” kata Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana. (Muhlisin/R3/HR-Online)