Mitos seputar perut rata seringkali disalah artikan karena beberapa orang masih ada yang percaya. Perut buncit memang sangat mengganggu penampilan, selain tidak indah dilihat, penumpukan lemak juga pertanda buruk bagi kesehatan. Masalah yang sering terjadi pada perut buncit di antaranya pencernaan tidak lancar dan rentan diabetes.
Untuk mengecilkan perut buncit, ada beberapa mitos yang perlu kamu tinggalkan. Daripada melakukan hal-hal yang tidak masuk akal, lebih baik memperbaiki pola makan dan fokus pada program weight loss (menurunkan berat badan).
Baca Juga: 6 Kebiasaan Orang Langsing, Penyemangat Bagi yang Sedang Diet
Penjelasan Mitos Seputar Perut Rata
Berikut ini beberapa mitos yang sebaiknya tak perlu kamu percaya:
Mitos: Harus Sit Up 50 Kali
Olahraga jenis sit up memang bisa membentuk otot perut, tapi bukan berarti kamu harus melakukannya secara berlebihan. Untuk mencapai badan ideal, sebaiknya kombinasikan cardio dan angkat beban sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Mitos: Makan Sekali Sehari
Penyebab perut buncit adalah pola makan yang tidak teratur dan gizi tidak seimbang. Asupan garam bisa mengikat air, sehingga tubuh cenderung mudah lapar karena dehidrasi, dan lemak di perut akan menumpuk.
Banyak orang percaya mitos seputar perut rata harus makan sekali sehari, namun itu tidak benar. Kamu tetap membutuhkan energi yang cukup dengan makan tiga kali sehari. Namun, untuk mengecilkan perut buncit, kurangi asupan gula, garam, dan lemak berlebih.
Mitos: Pakai Korset
Memakai korset bagi wanita akan memberi bentuk secara instan, pinggang jadi lebih ramping dan perut terlihat lebih rata. Namun, pemakaian korset tidak bisa terus menerus karena bisa mengganggu sirkulasi darah. Memakai korset saat tidur pun terasa tidak nyaman.
Baca Juga: Berapa Lama Lemak Tubuh Akan Hilang? Nggak Sabar Pengen Langsing
Korset memang membantumu memperbaiki penampilan, tapi kamu tetap harus memperbaiki pola makan. Selain mengurangi asupan gula, garam, dan lemak berlebih, kamu juga perlu melakukan olahraga.
Mitos: Minum Pil Pelangsing
Pil pelangsing atau suplemen diet menjadi salah satu mitos seputar perut rata. Produk tersebut dijual secara bebas di apotik sehingga orang bisa membeli tanpa memerlukan resep dokter. Sayangnya, mengkonsumsi pil pelangsing tanpa diet dan olahraga ternyata tidak memberi perubahan.
Untuk mengecilkan perut buncit, obat diet saja tidak cukup. Sebaiknya berkonsultasi pada ahli gizi dan trainer fitness untuk mencapai berat badan ideal. Kamu juga bisa menginstal aplikasi diet seperti My Fitness Pal untuk menghitung kalori dan mendapat arahan dari instruktur.
Mitos: Minum Teh Pelangsing
Teh pelangsing mengklaim dapat menurunkan berat badan dengan efek samping yang minim. Sama seperti obat diet, teh pelangsing juga nyaris tidak memberi perubahan apa pun jika pola makan masih berantakan.
Mengkonsumsi teh pelangsing akan berguna jika kamu sudah menerapkan diet dan olahraga secara rutin. Salah satu jenis teh yang dipercaya dapat menurunkan berat badan adalah teh hijau. Manfaat lain yang bisa kita dapatkan yaitu mencegah penyakit jantung dan stroke.
Itulah beberapa mitos seputar perut rata berikut dengan penjelasannya. Olahraga jenis sit up memang bisa membentuk otot di perut, tapi alangkah lebih baiknya jika kamu mengkombinasikan kardio dengan angkat beban untuk mencapai badan ideal. Fokus pada defisit kalori lebih penting daripada meminum pil pelangsing atau obat diet. (R7/HR-Online)