Presiden Indonesia Joko Widodo baru-baru ini menuturkan bahwa Program Literasi Digital ini merupakan sebuah kunci dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Untuk itu presiden sangat menganjurkan agar kita belajar lebih jauh mengenai penggunaan teknologi.
Perlu kita sadari bahwa memang kita menggunakan teknologi dalam aktvitas sehari-hari. Akan tetapi perihal kemampuan dan penguasaan secara mendalam kita masih sangat terbatas.
Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi juga akan mengalami evolusi. Oleh karena itu jika pengetahuan kita masih sangat dasar, hal ini tentunya sangat disayangkan.
Saat ini media informasi begitu banyak dan juga mudah untuk kita akses. Oleh karena itu Presiden Joko Widodo menyarakan agar masyarakat belajar mengenai literasi digital.
Apa itu Program Literasi Digital?
Saat ini terdapat banyak hal yang tentunya perlu untuk kita pelajari saat kita berusaha melek dunia digital. Seperti adanya kasus perundungan cyber, digital foot prints, internet safety, dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana etika menggunakan sumber daya online dan plagiarisme.
Oleh karena itu yang dimaksud dengan Program Literasi Digital adalah program untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia. Perbaikan kualitas ini merujuk pada bagaimana upaya percepatan transformasi digital di Indonesia.
Sehingga dengan adanya Program digital ini diharapkan masyarakat dapat melek secara digital. Bukan hanya menjadi pengguna akan tetapi juga menjadi operator yang mampu mengarahkan fungsi penggunaan teknologi.
Contoh lain dari masyarakat yang sudah melek digital adalah bagaimana masyarakat bukan hanya mampu mengirim surel atau menggunakan media sosial. Akan tetapi juga memiliki keterampilan dalam perangkat lunak praktis seperti membuat Blog, membuat kode situs web, dan juga membuat aplikasi.
Di Indonesia sendiri program literasi digital baru diresmikan pada 20 Mei 2021 kemarin secara virtual. Target dan sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat Indonesia bahwa tak terkecuali yang tinggal di pelosok terdalam negeri ini.
Bidikan dari program Literasi Digital ini adalah anak bangsa. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anak bangsa memiliki kemampuan dalam mengoptimalkan penggunaan Internet.
Bahkan pemerintah melihat terdapat potensi yang luasr biasa pada anak bangsa. Pemerintah memperkirakan bahwa pada tahun 2025 perekonomian digital di Indonesia dapat mencapai US$124.
Program ini direncanakan akan dimulai dari adanya 20 ribu pelatihan yang berdasarkan kurikulum dan juga modul yang sudah dipersiapkan. Kurikulum yang sudah dipersiapkan mendasari 4 pilar literasi digital yakni etika, keamanan, keterampilan, dan juga budaya digital.
Pemerintah merencanakan program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pada pelatihannya yang terletak di 514 kabupaten dan juga 34 provinsi. Sehingga dengan angka tersebut maka pada tahun 2024 setidaknya sudah 50 juta masyarakat yang sudah terlitersi secara digital.
Manfaat Program Literasi Digital
Memperdalam Pengetahuan Mengenai Teknologi dan Digital
Program Literasi digital ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan. Sehingga anak-anak bangsa bukan hanya mengenai pengetahuan teknis dan penggunaan teknologi secara dasar saja.
Literasi Digital termasuk juga penambahan pengetahuan, keterampilan serta sikap yang dapat membuat seseorang merasa aman dan memiliki daya dalam bermedia sosial. Penambahan pengetahuan ini meliputi adanya partisipasi, sosialisasi, pencarian, dan pembelajaran melalui teknologi.
Literasi Digital Mempengaruhi Kehidupan Mendatang
Setiap anak sangat perlu melek digital meskipun tidak semua aktivitas dilakukan secara daring. Hal ini karena seiring dengan perkembangan zaman tentunya teknologi juga terus berevolusi menjadi lebih canggih lagi.
Saat ini saja teknologi sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Terlebih di kehidupan mendatang, teknologi tentunya memegang peranan penting bagi masa depan seseorang.
Tidak ada yang terlepas dari adanya teknologi, bahkan sejak adanya wabah Covid-19 pendidikan lebih cenderung menggunakan teknologi dan daring. Oleh karena itu aspek lain juga tentunya akan dipengaruhi oleh teknologi seperti kesejahteraan sosial dan juga peluang kerja.
Karenanya anak bangsa sangat perlu belajar mengenai literasi digital. Seperti pembuatan profil berbesis kecerdasan buatan sampai dengan pemindaian wajah untuk keperluan tertentu.
Meminimalisir Dampak Negatif Pengunaan Teknologi
Bagai dua sisi mata uang. Dampak positif yang dibawa dari teknologi tentunya juga akan diikuti dengan dampak negatif.
Dengan adanya program literasi digital ini pemerintah ingin mengarahkan anak banga untuk menggunakan teknologi untuk hal-hal yang produktif. Khususnya dalam pemberdayaan UMKM dan peningkatan Ekonomi.
Terdapat berbagai kasus negatif dalam penggunaan seperti perundungan, pemalsuan identitas, hujatan sosial, bahkan penyebaran berita hoax. Bagi beberapa pihak memang hal ini menjadi sesuatu yang menguntungkan.
Namun yang menjadi bidikan dari program ini adalah bagaimana anak bangsa mengetau literasi digital secara mendalam lalu tetap mempergunakannya sebagaimana etika dalam penggunaan digital. Seperti tidak menyebarkan hoax dan tidak melakukan saduran atau plagiarisme.
Selain itu kasus penipuan juga banyak terjadi melalui adanya perkembangan teknologi. Oleh karena itu jika anak bangsa sudah melek teknologi kemungkinan adanya penipuan ini dapat terdeteksi lebih dini dan tidak menyebabkan kerugian.
Literasi Digital Mendukung Berbagai Sektor perekonomian
Perkembangan digital tidak terlepas dari aspek kehidupan masyarakat. Berbagai hal kini memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti pendidikan, kesejahteraan, dan sebagainya.
Karena pengaruhnya yang sangat besar terhadap seluruh aspek kehidupan manusia ini. Literasi digital tentunya dapat mendukung berbagai sektor perekonomian.
Dengan adanya literasi digital ini masyarakat akan lebih jeli dalam menangkap informasi dan berbagai peluang dalam peningkatan sektor perekonomian melalui siber. Seperti adanya modernisasi pertanian.
Digitalisasi pertanian tentunya dapat mengoptimalisasi monitoring dan juga produksi. Begitu juga pada sektor perikanan dan juga sektor-sektor lain yang memiliki klasifikan dan kebutuhan akan digitalisasi yang berbeda.
Jika anak-anak bangsa sudah melek digital. Segala informasi dan keterampilan akan sangat mudah untuk berkembang sehingga proses perkembangan usaha pada sektor-sektor perekonomian juga turut terbantu.
Digital Literasi Membanjiri Teknologi untuk Hal-hal yang produktif
Meskipun saat ini masyarakat sudah banyak memanfaatkan teknologi untuk hal yang positif. Namun masih ada saja yang menggunakan teknologi dengan tidak bijak.
Oleh karena itu dengan adanya Program Literasi Digital yang menyediakan berbagai bentuk pelatihan ini. Pemerintah ingin menggiring masyarakat untuk menggunakan teknologi bukan sekadar untuk bermain, bermedia sosial, dan memperoleh informasi, akan tetapi mengarah pada hal-hal yang produktif.
Kesejahteraan secara ekonomi tentunya didambakan oleh setiap orang. Dengan adanya program ini pemerintah ingin memberikan pengetahuan untuk menggunakan teknologi sebagai bekal untuk kesejahteraan secara ekonomi.
Sehingga penggunaan teknologi bukan saja untuk berkirim surel, saling berkomunikasi, dan terhubung. Akan tetapi juga menggunakan teknologi untuk membuat website dan beberapa hal-hal lain yang berbasis investasi secara tidak langsung.
Meskipun sebenarnya digital literasi ini adalah kebutuhan bagi semua orang. Namun sangat sedikit yang menyadari pentingnya digital literasi ini bagi kehidupan.
Maka dari itu pemerintah sendiri juga mengakui bahwa mencanangkan program ini bukanlah hal yang mudah. Butuh kerja sama dan juga kesadaraan dari masyarakat.