Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Korban diduga keracunan massal akibat makanan di sebuah acara hajatan, di Kota Banjar, Jawa Barat, kini terus bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, melalui Kasi Surveillance, Kholilurokhim mengatakan, yang terdata korban keracunan tersebut awalnya sebanyak 37 orang.
“Kemarin laporannya dari 35 orang kemudian menjadi 37. Dan sekarang menjadi 41 orang,” kata Kholilurokhim kepada HR Online, Kamis (27/5/2021).
Jadi, sambungnya, sebetulnya bukan ada penambahan. Akan tetapi ada kasus yang belum teridentifikasi ataupun terlacak.
Baca Juga : Nikmati Hidangan Hajatan di Kota Banjar, 37 Warga Keracunan Massal
Selain itu, korban diduga keracunan massal yang sempat dirawat di rumah sakit dan Puskesmas, kini sudah kembali pulang ke rumah masing-masing.
“Alhamdulillah yang sempat dirawat di rumah sakit sekarang sudah pulang semuanya,” paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini langkah dari Dinas Kesehatan Kota Banjar, telah melakukan pelacakan dari sisi makanan, lingkungan, dan dari sisi kasusnya.
“Kalo pelacakan dari sisi makanannya, pihak bagian sanitasi makanan sudah melakukan pengumpulan data, dan observasi,” jelas Kholilurokhim.
Baca Juga : Keracunan Massal di Kota Banjar, Petugas Ambil Sampel Makanan
Setelah pengambilan sampel makanan, pihaknya pun langsung mengirimkannya ke Laboratorium Provinsi Jawa Barat.
“Sekarang tinggal menunggu hasil dari sampel makanan tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan HR Online sebelumnya, puluhan warga menjadi korban dugaan keracunan massal, dari makanan hajatan khitanan di Langensari, Kota Banjar, Minggu (23/5/2021).
Kapolsek Langensari, AKP Sarbini mengungkapkan, bahwa dari 37 korban awal mengalami gejala yang sama, yaitu merasakan pusing dan muntah-muntah.
Sementara itu, menurut Kasi Kesling Kesorga, Rusyono, korban keracunan massal tersebut kemungkinan dari hidangan soto ayam. “Untuk sampel makanan sudah kami bawa ke Laboratorium,” ucapnya. (Adi/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto