Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Siap-siap di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, bakal tidak ada tahu tempe mulai Jumat (28/5/2021) sampai 3 hari ke depan. Hal ini lantaran pabrik di Tasikmalaya bakal mogok produksi tahu tempe.
Aksi mogok memproduksi tahu tempe tersebut sebagai bentuk upaya para produsen di Tasikmalaya agar pemerintah membantu untuk menurunkan harga kedelai.
Salah satu pabrik tahu tempe yang akan mogok produksi adalah pabrik Putra Laksana, di Babakan Karang Kawitan, Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Karyawan Putra Laksana sebanyak 22 orang akan dipulangkan menyusul aksi mogok produksi tahu tempe tersebut.
Imin Muslimin, pemilik pabrik tahu tempe Putra Laksana mengaku terpaksa menaikan harga tempe lantaran harga bahan bakunya yaitu kedelai juga mengalami kenaikan harga.
“Dari pabrik, harga tahu tempe dinaikin. Tapi kadang tahu tempe yang dijual banyak sisanya. Biasanya terjual seribu biji, sekarang cuma lima ratus biji juga tidak habis,” katanya, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya, konsumen tidak mau membeli lagi tahu tempe lantaran harganya naik. Akibatnya banyak tempe tahu yang tidak terjual.
“Sekarang karyawan saya ada 22 orang mogok kerja dan pulang kampung. Jadi semuanya serentak mogok tidak ada yang produksi tahu tempe,” katanya.
Bukan hanya pabrik miliknya saja, namun pabrik tahu tempe yang ada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya juga bakal mogok produksi.
“Kita mogok produksi tahu tempe gara-gara kedelai naik drastis. Harga kedelai sekarang mencapai RP 11 ribu, padahal awalnya itu Rp 7 ribu,” katanya.
Sweeping Saat Pabrik Tahu Tempe di Tasikmalaya Mogok Produksi
Dalam rangka mogok produksi, Imin bersama produsen tempe tahu lainnya bakal melakukan sweeping di Pasar Cikurubuk untuk berjaga-jaga jika ada yang jualan tempe tahu saat aksi mogok tersebut.
“Harapan saya buat pemerintah, tolong bantu kami, untuk bisa menurunkan lagi harga kedelai, supaya bisa stabil dan terjangkau oleh masyarakat kecil. Kebanyakan masyarakat kecil makannya tahu tempe yang sangat terjangkau,” katanya.
Imin menambahkan gara-gara tahu tempe mahal, saat ini kedua makanan tersebut menjadi bahan makanan mewah.
“Kalau sekarang kan harga tahu tempe itu mahal, kalau dulu paling murah harganya. Tapi sekarang jadi mahal dan seakan-akan menjadi barang mewah. Harga pun naiknya 2 kali lipat,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online)
Editor: Ndu
