Fosil buaya 8 juta tahun telah teridentifikasi di Queensland, Australia. Kemudian fosil yang digali tersebut merupakan spesies buaya prasejarah dan genus baru, yakni Paludirex vincenti. Fosil ini telah menjelajahi Bumi selama zaman Pliosen, antara 5 hingga 2,5 juta tahun silam.
Buaya tumbuh hingga 5 meter atau 16,4 kaki panjangnya. Kemudian dapat memangsa marsupial prasejarah raksasa. Sehingga mendapat julukan raja rawa.
Baca Juga: Fosil Vampyroteuthis Infernalis Kembali Ditemukan Setelah Lama Hilang
Fosil Buaya 8 Juta Tahun Berbadan Besar Ditemukan di Queensland, Australia
Penulis senior Dr. Steve Salisbury, seorang paleontolog di School of Biological Sciences di University of Queensland, Brisbane menyatakan jika Crocs telah menjadi salah satu komponen penting fauna Australia selama jutaan tahun. Kemudian terdapat pendatang baru, yakni dua spesies Crocodylus porosus dan Crocodylus johnstoni. Namun keduanya bukan bagian dari fauna endemik buaya yang ada di Australia sekitar 55 juta tahun lalu.
Sulit untuk membuktikan penyebab kepunahan dari Paludirex vincenti akibat persaingan spesies dengan Crocodylus porosus. Selain itu, alternatif dari kepunahan karena saat iklim mulai mengering dan sistem sungai yang pernah ada mengalami penyusutan. Kemudian para peneliti telah menyelidiki beberapa skenario fosil buaya 8 juta tahun tersebut.
Melansir sciencedaily.com, terdapat beberapa spesimen dari fosil Paludirect vincenti telah ditemukan di dekat kota Chinchilla di tenggara Queensland. Kemudian penulis utama, Jorgo Ristevski, Ph.D kandidat di School of Biological Sciences di University of Queensland, Brisbane mengatakan jika buaya paling besar saat ini merupakan Indo-Pasifik yang tumbuh dengan ukuran yang sama, yakni Crocodylus porosus.
Akan tetapi, Paludirex vincenti mempunyai tengkorak lebih lebar dan paling berat. Sehingga lebih menyerupai buaya Indo-Pasifik yang memakai steroid.
Baca Juga: Fosil Jejak Kaki Anak Purba, Ungkap Gaya Hidup 700.000 Tahun Silam
Predator Teratas di Australia
Fosil buaya 8 juta tahun, Paludirex merupakan salah satu predator teratas di Australia. Kemungkinan buaya tersebut mampu memangsa marsupial prasejarah dengan ukuran raksasa. Kemudian perairan Darling Downs pernah menjadi tempat yang berbahaya karena keberadaannya.
Menurut para peneliti, berbagai spesies buaya prasejarah telah ada di benua Australia. Kemudian para ilmuwan telah menemukan tengkorak sekitar 200 km dari Alice Springs, di Northern Territory. Spesies baru ini dengan harapan akan memberikan nama pada tahun 2022.
Spesimen ini merupakan buaya baru terbaik yang pernah ditemukan. Lalu kurator senior Ilmu Bumi di Museum dan Galeri Seni di Northern Territory, Adam Yates mengatakan jika tengkorak berada di situs fosil Alcotta, Australia Tengah.
Peneliti senior tersebut mengatakan pada BBC jika tengkorak akan menjadi spesimen buaya terbaru berdasarkan penemuan sampai saat ini.
Tanpa kita sadari, fosil buaya 8 juta tahun merupakan spesies baru yang telah menghuni Australia tengah. Jadi, sangat mengejutkan bila harus membayangkan jika Australia bagian tengah mempunyai sungai yang menampung buaya. Hal tersebut menjadi alat untuk memahami cara fauna Australia berevolusi dari hingga saat ini.
Ciri Anatomi Berbeda
Spesies buaya baru telah hidup di Australia Tengah sejak jutaan tahun silam. Akan tetapi penemuan tengkorak di Alcotta termasuk jenis spesies baru. Jadi, trah ini belum mempunyai nama dan lain dengan kerabat dekatnya.
Fosil buaya 8 juta tahun berasal dari cabang yang berbeda dari keluarganya. Sehingga jenis ini mempunyai ciri anatomi yang berbeda dengan buaya lain.
Faktanya, buaya ini mempunyai gigi yang lebih besar. Kemudian hewan sangat hebat karena dapat memangsa binatang lain yang berukuran besar.
Tengkorak tidak terpajang dalam bentuk aslinya pada Museum dan Galeri Seni Wilayah Utara. Namun hanya berupa tampilan dalam bentuk 3 dimensi atau 3D saja. Sehingga pembuatan fosil buaya seperti itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Baca juga: Fosil Nenek Moyang Bintang Laut dari Maroko Berusia 480 Juta Tahun
Jadi perlu banyak waktu untuk membersihkan dan memperbaikinya. Kemudian saat menemukannya di bawah tanah, tengkorak sangat kotor.
Untuk dapat menyiapkan fosil ini perlu upaya yang sempurna. Sehingga membutuhkan banyak lem untuk bisa merekatkan saat mengangkatnya. Pengangkatan fosil ini menjadi peristiwa yang luar biasa dan merupakan penemuan khusus.
Binatang purba ini telah menguasai perairan di Queensland Australia. Kemudian fosil buaya 8 juta tahun pertama kali ditemukan pada tahun 1980 an. Para peneliti di University of Queensland telah melakukan identifikasi mengenai spesies baru buaya prasejarah tersebut dengan pemberian nama Paludirex vincenti. (R10/HR Online)