Desain interior aula pertemuan harus diterapkan secara tepat untuk memberikan dampak yang baik bagi siapapun yang beraktivtas di dalamnya.
Seperti yang kita ketahui, aula merupakan salah satu ruangan cukup besar yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas. Antara lain upacara, rapat, atau berbagai bentuk pertemuan lainnya.
Aula pertemuan pada umumnya berada langsung di dalam pintu utama sebuah bangunan. Dengan demikian, dalam mendesain interior aula pertemuan diperlukan sebuah ketelitian serta ketepatan.
Sehingga mampu memberikan ketenangan serta kenyamanan dalam setiap aktivitas yang terselenggara di dalamnya. Desain interior dalam sebuah aula pertemuan merupakan bagian penting pada sebuah kantor atau perusahaan.
Konsep Desain Interior Aula Pertemuan
Interior desain aula pertemuan dapat anda desain sesuai dengan konsep kantor anda. Desain interior menjadi suatu proses penyusunan serta penciptaan berbagai jenis elemen interior supaya menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan.
Baca Juga: Menata Kamar Tidur Minimalis dengan Desain Interior Menarik
Hal ini untuk mencapai tujuan tertentu pada aspek estetis, keamanan, serta kenyamanan ruangan. Desain interior dalam sebuah ruangan mempunyai elemen unik serta lebih spesifik yang harus anda perhatikan pada saat merancangnya.
Dalam mendesain suatu ruang aula pertemuan, terdapat beberapa konsep dan elemen penting yang harus anda perhatikan Berikut ini beberapa elemen unik yang harus anda perhatikan dalam desain aula pertemuan, antara lain:
Lantai
Lantai adalah batas bagian bawah untuk interior sebuah ruang. Selanjutnya, lantai terbentang secara horizontal. Dalam hal ini, banyak sekali treatment yang dapat anda terapkan pada lantai. Mulai dari jenis material, perbedaan ketinggian lantai, hingga pengaplikasian bentuk.
Baca Juga: Apartemen Tipe Studio dengan Desain Interior Nyaman dan Artistik
Penentuan bahan, bentuk, warna, serta pola lantai yang tepat berdasarkan fungsi dan kesan yang anda inginkan. Unsur fungsi yang harus anda perhatikan meliputi ketahanan terhadap api, meredam suara, serta keamanan.
Ceiling atau Langit-Langit
Konsep desain interior aula pertemuan selanjutnya adalah mengenai langit-langit atau memiliki istilah ceiling. Langit-langit adalah pembatas yang terbentang secara horizontal pada bagian atas interior.
Pada umumnya, bagian ini kurang begitu diperhatikan oleh masyarakat awam. Akan tetapi, dengan perancangan yang menarik, tentu dapat menghasilkan efek yang lebih baik.
Baca Juga: Ruang Tamu Bohemian, Desain Interior yang Hangat dan Bikin Betah
Selanjutnya langit-langit dapat anda modifikasikan mulai dengan penggunaan jenis material, varian bentuk, dan lain sebagainya.
Dinding
Bagian dinding termasuk dalam konsep interior aula pertemuan selanjutnya. Dinding adalah salah satu elemen interior yang menyekat interior dalam suatu ruang. Dinding membentang secara vertikal serta merupakan bidang yang paling dominan dalam ruang bangunan.
Selain itu pula, dinding dapat anda aplikasikan dengan berbagai jenis material finishing, pencahayaan, material pembentukan, dan yang lainnya.
Hal yang perlu anda perhatikan, memilih serta menentukan jenis pelapis dinding yang tepat sesuai dengan aspek keindahan, keawetan, fungsi akustik, kebersihan, dan keamanan. Lalu memastikan bahwa wall finishes yang digunakan tidak menimbulkan alergi atau racun.
Elemen Pencahayaan
Dalam sebuah interior ruang memerlukan adanya pencahayaan yang cukup intensitasnya, terutama dalam desain aula pertemuan.
Terang pada sebagian tempat atau terdapat pilihan pengontrol untuk meredupkan juga. Maka ambience ruang akan terbentuk dengan adanya pengaplikasian pencahayaan ruang yang baik dan tepat.
Elemen Bukaan
Elemen bukaan pada sebuah ruang adalah meliputi pintu, lubang ventilasi, hingga jendela. Dengan adanya perancangan yang baik, maka sirkulasi udara pun akan berjalan secara baik. Dengan demikian, ruangan menjadi lebih nyaman untuk berbagai aktivitas pertemuan.
Elemen Estetis
Dalam sebuah ruangan, penting untuk mengandung adanya elemen estetis yang mengacu pada prinsip desain. Elemen estetis tersebut terdiri dari proporsi, skala ruang, keseimbangan, serta kesatuan ruang.
Apabila memungkinkan, suatu interior harus lengkap dengan adanya benda seni yang bernilai estetis. Maka ruang aula pertemuan pun menjadi lebih menarik serta tidak monoton.
Dalam hal ini, anda dapat menambahkan adanya perabot furniture dengan mempertimbangkan fungsi, gaya, kestabilan struktural dalam penggunaan, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga harus mempertimbangkan penggunaan bahan serta penempatan dalam ruang.
Menggambarkan rencana ruang serta menunjukkan letak perabot yang sesuai juga sangat penting untuk anda pertimbangkan dalam hal desain interior aula pertemuan. Sehingga ruangan pun dapat berfungsi sebagaimana mestinya. (R10/HR-Online)
Editor: Dadang