Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- PWI Ciamis Banjar Pangandaran, meminta pihak kepolisian Polres Ciamis, Polda Jabar mengusut tuntas dan menangkap pelaku tabrak lari yang menyebabkan tewasnya M. Abdul Haris, mantan wartawan yang juga menjabat Kepala Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ciamis Banjar dan Pangandaran, Subagja Hamara mengatakan, berdasarkan keterangan dari keluarga korban, terdapat rekaman CCTV yang merekam peristiwa tabrak lari tersebut pada Rabu (21/04/2021) malam.
Namun, posisi kamera CCTV ke lokasi kejadian itu terlalu jauh, jadi tidak begitu jelas menangkap mobil yang digunakan pelaku tabrak lari. Begitu pula ketika mengidentifikasi jenis mobil dan juga plat nomornya.
“Waktu saya menjenguk korban ke RSUD Banjar, ada kerabat korban yang memperlihatkan rekaman CCTV saat kejadian tabrak lari. Tapi sayang gambarnya terlihat tidak jelas, jadi sulit mengidentifikasi apa jenis mobil maupun plat nomornya,” kata Subagja, Kamis (22/04/2021).
Meski demikian, menurut Subagja rekaman CCTV tersebut dapat dijadikan petunjuk awal untuk bahan penyelidikan pihak kepolisian.
Selain itu, polisi juga bisa mengecek CCTV jalan raya, seperti yang terpasang di Cisaga serta wilayah Ciamis kota. Sedangkan, mengenai teknisnya pihak kepolisian yang lebih paham.
“Hanya saja, rekaman dari CCTV yang jadi petunjuk awal itu dapat digunakan polisi untuk memprediksi waktu saat mobil pelaku tabrak lari tertangkap kamera CCTV yang terpasang di daerah Cisaga dan wilayah Ciamis kota,” terangnya.
Subagja juga percaya kalau pihak polisi bisa mengungkap dan menangkap pelakunya. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas, pihaknya akan mengawal terus proses penyelidikan pihak kepolisian sampai pelaku tabrak lari yang menewaskan M. Abdul Haris tertangkap.
Baca Juga : HPN 2021, Ketua PWI Ciamis Minta Wartawan Kompak Tangani Pandemi Covid-19
PWI Minta Polisi Dalami Penyelidikan
Wakil Ketua PWI Ciamis Banjar Pangandaran, Faizal Amirudin, menambahkan, pihaknya meminta kepolisian melakukan pendalaman penyelidikan saat pelaku tabrak lari tertangkap.
Karena, pendalaman penyelidikan dalam kasus ini sangat penting guna memastikan ada atau tidaknya motif lain dari peristiwa tersebut. Serta menghindari munculnya spekulasi yang tidak benar.
“Tapi kami juga berharap kejadian yang telah menewaskan rekan kami ini memang murni kecelakaan. Cuma pelakunya tak mau bertanggung jawab sampai melarikan diri,” terang Faizal.
Menurutnya, hal lain yang perlu menjadi bahan evaluasi yaitu minimnya fasilitas PJU (penerangan jalan umum) sepanjang jalan utama Ciamis. Saat ini banyak titik-titik jalan yang masih gelap, sehingga membahayakan keselamatan para pengguna jalan pada malam hari. (R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah