Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dalam rangka persiapan PBM tatap muka yang akan dilaksanakan mulai pekan depan, guru-guru di SMP Negeri 1 Ciamis, Jawa Barat, melakukan bersih-bersih ruang kelas, Jumat (16/04/2021). Sejumlah guru terlihat bersemangat membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah.
Kepala SMPN 1 Ciamis, Agus Sumantri mengatakan, pihaknya sengaja menggerakan para guru untuk melaksanakan bersih-bersih ruangan kelas dan juga halaman sekolah.
“Ini merupakan persiapan jelang sekolah tatap muka. Karena sudah hampir setahun lebih ruangan kelas tidak terpakai, dan kebersihannya juga pasti kurang. Maka dari itu, kami semua bersih-bersih supaya nanti ketika masuk sekolah bisa nyaman,” katanya.
Menurut Agus, dalam persiapan uji coba proses belajar mengajar (PBM) tatap muka ini, SMPN 1 Ciamis telah terverifikasi, dan siap untuk melaksanakannya.
Adapun kesiapan protokol kesehatan yang telah tersedia meliputi hand sanitizer, wastafel, pengukur suhu tubuh, masker. Begitu pula jarak meja untuk belajar para siswa telah disesuaikan.
Baca Juga : Buat Terobosan Baru, SMPN 1 Ciamis Terapkan E-Learning
“Semua ruang kelas di depannya sudah tersedia hand sanitizer. Kami sudah sepenuhnya siap melaksanakan uji coba PBM tatap muka,” tandasnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, nanti sehari sebelum pelaksanaan uji coba PBM tatap muka, semua ruangan sekolah akan melakukan penyemprotan desinfektan supaya lebih steril lagi. Penyemprotan juga tidak hanya sekali, tapi kemungkinan akan rutin.
Dengan adanya uji coba PBM tatap muka membuat semua guru merasa senang karena bisa tatap muka langsung dengan anak didik. Walaupun hanya akan berlangsung selama dua minggu.
Agus menambahkan, nantinya sistem pembelajaran akan bergilir. Jadi, hanya 50 persen siswa yang masuk setiap harinya. Kemudian, dalam uji coba PBM ini juga hanya untuk kelas 7 dan 8 saja. Sedangkan, untuk kelas 9 masih belajar daring karena sudah melaksanakan ujian nasional.
“Sementara untuk materi pembelajarannya, kita akan perkuat dan mengoptimalkan lagi materi belajar daring yang kemarin dinilai sulit dikerjakan oleh para siswa,” pungkas Agus. (Feri/R3/HR-Online)