Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Ramai sejumlah remaja di Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan perang sarung untuk mengisi waktu Nyubuh dan Ngabeubeurang.
Video yang menunjukan aksi perang sarung oleh anak remaja Banjar tersebut mendapatkan respon negatif, sehingga membuat resah masyarakat.
Salah satu videonya juga sempat ramai menjadi perbincangan dalam berbagai grup WhatsApp. Peristiwa tersebut terjadi di sepanjang jalan Letjen Suwarto.
Biasanya, perang sarung di Kota Banjar ini dilakukan sekitar pukul 06.30 WIB selepas shalat subuh selama bulan suci Ramadhan.
Entis Sutisna, Ketua RW Lingkungan Cibulan, Kelurahan Banjar, membenarkan ada terdapat aksi remaja perang sarung namun tidak berselang lama.
“Waktu seminggu kebelakang memang sempat ada remaja yang perang sarung seperti itu, tapi cuma sakali kejadiannya karena warga langsung membubarkannya,” kata Entis Sutisna.
Berdasarkan video viral yang beredar tersebut petugas gabungan Satpol PP Kota Banjar bersama TNI/Polri berhasil membubarkan kerumunan remaja yang akan melakukan perang sarung di jalan Letjen Suwarto.
Kasatpol PP Kota Banjar melalui Kasi Opsdal, Asep Mambrur mengatakan pihaknya melakukan patroli bersama kepolisian. Guna menjaga ketertiban dan keamanan terkait beredarnya video perang sarung oleh kelompok remaja.
Hasilnya, petugas berhasil membubarkan kerumunan remaja yang kemungkinan akan kembali melakukan aksi tersebut.
“Kita sampai ke lokasi mereka langsung berlarian. Tapi kami bersama anggota kepolisian juga melakukan penyisiran. Ada anak remaja putri, selanjutnya kita amankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Asep Mambrur, Minggu (25/4/2021).
Patroli Cegah Perang Sarung di Kota Banjar
Petugas pun patroli ke Jalan Kehutanan Kelurahan Pataruman, hasilnya ada dua orang remaja pria yang kemungkinan juga akan melakukan perang sarung.
Tak hanya disitu, petugas juga melakukan patroli ke wilayah Kelurahan Pataruman. Namun saat berada di perjalanan tepatnya di jalan Kehutanan, petugas menemukan dua orang remaja laki-laki dan melakukan pemeriksaan.
Petugas menemukan kain sarung yang dipintal menyerupai cambuk dan akan digunakan untuk perang sarung di Kota Banjar.
Dari kegiatan patroli tersebut, petugas langsung membawa lima orang remaja itu ke kantor Satpol PP Kota Banjar untuk pendataan dan pembinaan.
“Kita panggil orang tua mereka dan kami beri arahan supaya dapat mendidik dan mengawasi pergaulan anaknya. Dengan tujuan supaya tidak terjerumus kedalam pergaulan yang negatif,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online)