Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meski usia lanjut, Mak Iroh tetap semangat mengambil dan memecahkan batu kali atau sungai. Apa yang nenek 70 tahun ini lakukan adalah untuk menyambung dan bertahan hidup, di tengah kerasnya batu kali.
Meski di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, nenek asal Desa/Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini, masih semangat untuk mencari nafkah demi bertahan hidup. Meski pekerjaan pemecah batu kali ini memang sudah tidak layak untuk ia lakoni.
Pantauan HR di lapangan, Mak Iroh terlihat berjalan tertatih naik turun sungai saat mengambil bebatuan kali. Kemudian, ia pecahkan batu kali tersebut menjadi berbentuk split.
“Emak kan hidup seorang diri. Jadi, jika tidak bekerja mau darimana emak makan. Ya Meski pekerjaan pemecah batu kali ini sangat berat,” katanya kepada HR Online, Kamis (22/4/2021).
Lebih lanjut Iroh menambahkan, sejak suaminya meninggal, ia harus berusaha sendiri untuk bertahan hidup. Salah satu usaha yang bisa ia lakoni, adalah sebagai pemecah batu kali, untuk dikumpulkan menjadi pundi-pundi kehidupan.
“Sudah lama emak bekerja seperti ini. Walaupun hasilnya tidak seberapa, namun mau gimana lagi, emak gak bisa usaha yang lain,” terangnya.
Dalam sehari, Iroh hanya mampu mengumpulkan batu kali beberapa wadah saja. Namun demikian, Mak Iroh tetap bertahan demi untuk kelangsungan hidupnya yang sudah tua itu.
Sementara hasil dari pekerjaannya sebagai pemecah batu kali, tidak setiap hari atau minggu laku. Akan tetapi, kadang-kadang 2 bahkan 3 bulan baru ada pembeli yang datang ke lokasi tempatnya bekerja.
“Itupun jumlahnya hanya sedikit. Ya karena emak kan sudah tua. Jadi tidak bisa untuk mengejar target kubikasi. Ya, dalam sebulan itu tidak sampai satu kubik,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto