Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dengan adanya Pasar Ramadhan Kota Banjar, Jawa Barat, pemerintah kota optimis geliat perekonomian masyarakat dapat kembali tumbuh, meski di tengah pandemi Covid-19 yang kini semakin melonjak.
Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana mengatakan, Pemkot Banjar dalam hal ini sangat mendukung dengan adanya kegiatan Pasar Ramadhan. Terlebih selama beberapa waktu lalu semuanya hampir mati suri.
“Jadi kita masih optimis bahwa ternyata pelaku usaha masih terus berupaya dan berinovasi agar UKM ini tetap berjalan, meski di tengah kesulitan akibat pandemi,” kata Nana Suryana, Kamis (22/04/2021).
Ia menyebutkan, respon masyarakat terhadap adanya kegiatan Pasar Ramadhan tersebut sangat bagus. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk ngabuburit, sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, mendukung kegiatan Pasar Ramadhan dengan memberikan bantuan berupa tenda bagi para pelaku usaha untuk berjualan.
“Barusan juga kita wacanakan, kalau memang UKM-nya bergeliat terus, dan respon masyarakatnya jauh lebih bagus. Kemudian, protokol kesehatan juga dijalankan dengan benar, tidak menutup kemungkinan nanti arahnya ke wisata kuliner Banjar yang semi permanen,” ujar Nana Suryana.
Baca Juga : Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkot Banjar Gelar Operasi Pasar Murah
Pasar Ramadhan Kota Banjar, DKUKMP Sediakan 48 Tenda
Terpisah, Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto menjelaskan, pihaknya menyalurkan bantuan berupa tenda untuk dipinjam pakaikan kepada para pedagang.
Kemudian, dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga memberdayakan para pemuda setempat yang tergabung dalam Karang Taruna untuk mengelola tempat tersebut.
“Untuk tenda ada sekitar 48 yang dipinjam pakaikan kepada para pedagang. Itupun kita serahkan kepada Karang Taruna setempat untuk pengelolaannya,” paparnya.
Meski dalam kegiatan Pasar Ramadhan ini mengundang banyak masyarakat berdatangan, lanjut Edi, namun tetap penerapan protokol kesehatan.
“Kegiatan ini berlangsung selama Ramadhan. Masalah kerumunan, yang penting masker jangan sampai lepas. Di depan juga sudah bagus ada petugas yang melakukan cek suhu tubuh dan tersedia tempat cuci tangan. Karena jangan sampai kegiatan ini menjadi klaster baru penularan Covid-19,” tandas Edi. (Sandi/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah